Advertisement
Sinar UV Ekstrem Serang Jogja Hari Ini
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memberikan keterangan pers di Kantor BMKG Yogyakarta, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (1/12/2021). - ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Berdasarkan unggahan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Instagram @infobmkg, Rabu (26/4/2023) indeks ultraviolet (UV) ekstrem (risiko bahaya sangat ekstrem) di Indonesia diperkirakan akan terjadi mulai pukul 10.00 WIB.
Selanjutnya pada pukul 12.00 WIB, di beberapa titik wilayah Indonesia bagian barat masih dalam level “very high” dan “ekstreme.”
Advertisement
BACA JUGA: Ini Penyebab wilayah DIY panas
Indeks UV mulai berada dalam warna skala hijau pada pukul 13.00 WIB, tepatnya di sejumlah wilayah di Papua dan merambat ke wilayah Indonesia bagian tengah pada pukul 14.00 WIB.
Sementara itu, untuk wilayah barat Indonesia, warna skala hijau “low” akan banyak terjadi di sejumlah wilayah pada pukul 15.00 WIB.
Melansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sinar ultraviolet merupakan bagian gelombang elektromagnetik dari energi radiasi matahari pada pita 100-400 nm.
Radiasi matahari yang menjangkau permukaan bumi sendiri berada pada sekitar panjang gelombang 100 nm sampai dengan 1 mm.
Berikut imbauan BMKG untuk mengantisipasi tingginya sinar UV
1. Perlu tindakan pencegahan ekstra karena kulit dan mata bisa terbakar dengan cepat
2. Minimalkan waktu di bawah sinar matahari dari pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB
3. Tetap berada di tempat teduh ketika sinar matahari sedang terik
4. Kenakan pakaian pelindung matahari seperti topi lebar, dan kacamata hitam yang melindungi sinar UV pada saat berada di luar ruangan
5. Oleskan cairan pelembab tabir surya dengan SPF setiap 2 jam sekali.
6. Permukaan yang cerah seperti pasir, air dan salju bisa meningkatkan paparan UV
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Kota Jogja Menggantungkan Pasokan Pangan dari Luar Daerah
- Penambahan Becak Listrik 50 Unit Ditarget Rampung pada 2026
- Memasuki Musim Hujan, Revitalisasi SAH di Kota Jogja Dikebut
- Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
- Bupati Bantul Minta APBKal Alokasikan untuk Penanganan Sampah Organik
Advertisement
Advertisement




