Advertisement
Warga Tamanmartani Mulai Dapat Pembayaran Ganti Rugi Pembangunan Tol Jogja-Solo
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pembayaran ganti rugi dan penyerahan hak objek tanah milik warga yang terdampak pembangunan jalan tol Jogja-Solo mulai dilakukan di Kalurahan Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto memantau langsung proses pembayaran ganti rugi ini. Dia menjelaskan jumlah bidang yang terkena proyek tol Jogja-Solo di seksi satu ini mencapai 104 bidang yang dibayarkan kepada 84 kepala keluarga.
Advertisement
"Sore hari ini semua sudah selesai. Seluruh unsur yang terlibat dalam proses pembayaran [uang ganti rugi tol Jogja-Solo] sudah hadir semua di sini, temasuk masyarakat juga di tempat ini," katanya, Kamis (11/5/2023) sore.
Hadi menambahkan bila masyarakat telah diberikan sosialisasi agar memakai uang ganti rugi tol Jogja-Solo harus dimanfaatkan untuk membeli rumah maupun perkarangan atau sawah. "Jumlah anggaran sore hari ini sebanyak Rp136 miliar. Insyallah sore ini selesai," katanya.
Kisaran ganti rugi yang diperoleh warga Tamanmartani bervariasi. Ada warga yang mendapat Rp18 miliar, ada 11 miliar, Rp5,7 Miliar dan yang paling kecil sekitar Rp1 miliar.
BACA JUGA: Warga Terdampak Tol Jogja-Solo Dirikan Tenda di Reruntuhan Bangunan yang Dieksekusi
"Ini yang paling kecil yang tadi saya tanya itu sekitar Rp1 miliar. Itu pun mereka merasa bahwa ganti ini menjadi ganti untung bukan ganti rugi. Karena setelah dikalkulasi dulu kalau dijual tanpa dari proyek, itu mungkin tidak sebesar ini. Masyarakat senang, tidak merasa dirugikan," ujarnya.
Diharapkan Hadi proses pembayaran ini mempercepat proyek pembangunan jalan tol yang tengah dibangun. "Semuanya lancar tanpa ada masalah, mudah-mudahan proses ini juga akan mempercepat proyek yang sedang dibangun antara tol Jogja-Solo," ujarnya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo yang juga datang ke lokasi pemberian ganti rugi lahan tol Jogja-Solo berpesan kepada masyarakat untuk membangunkan uang tersebut untuk membeli tanah maupun rumah apabila tanah dan rumahnya terdampak tol Jogja-Solo. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak konsumtif menggunakan uang tersebut. "Jangan sampai konsumtif membeli yang tidak harus karena kedepan masyarakat masih membutuhkannya lagi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement