Advertisement

Pelukis Difabel Gunungkidul Gelar Pameran di Monumen Radio Playen

David Kurniawan
Selasa, 23 Mei 2023 - 20:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pelukis Difabel Gunungkidul Gelar Pameran di Monumen Radio Playen ilustrasi difabel. - IST/wikipedia

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Monumen Stasiun Radio PHB AURI PC-2 di Dusun Banaran, Kalurahan Playen, Playen menjadi lokasi pameran lukisan hasil karya pelukis difabel di Gunungkidul. Pameran berlangsung mulai 20-26 Mei 2023.

Salah seorang panitia pameran, Benard mengatakan, pameran lukisan yang diselenggarakan bertajuk Nyuworo. Tema ini memiliki arti untuk menyuarakan atau menggaungkan kegiatan yang bersifat produktif. Salah satunya hasil kreasi lukisan dari seniman.

Advertisement

“Jadi sangat pas dengan monumen radio ini karena dulu menjadi tempat perjuangan mengabarkan kemerdekaan RI. Sekarang, untuk menggaungkan kegiatan yang bersifat produktif,” katanya kepada wartawan, Senin (23/5/2022).

Benard mengatakan, pameran tidak hanya diikuti seniman umum, tapi juga melibatkan pelukis difabel. Total ada tujuh pelukis difabel yang mengikuti pameran yang berlangsung 20-26 Mei 2023.

Baca juga: 2 Terduga Pelaku Penipuan Penjualan Tiket Coldplay Ditangkap

“Kami juga menggelar kegiatan workshop seni yang melibatkan anak-anak setempat,” katanya.

Menurut dia, pameran ini juga sebagai ajang pemanasan bagi tiga pelukis difabel yang akan mengikuti International Biennale Disability. Rencananya pameran bertaraf internasional ini diselenggarakan di Kota Jogja dalam waktu dekat.

“Ada tiga pelukis difabel asal Gunungkidul yang mengikuti pameran ini,” kata Benard.

Adapun pelukis difabel yang berpartisipasi di antaranya Rofitasari Rahayu dan Alfian Rahmadani merupakan penyandang difabel rungu dan wicara. Sedangkan, satu peserta lainnya Wiji Astuti, penyadang tuna daksa yang menggeluti keasi batik.

Dia berharap pameran di Monumen Radio ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses dari mulai awal hingga penutupan acara. “Animo masyarakat baik dan rencananya pada saat penutupan ada lelang lukisan,” katanya.

Salah seorang pengunjung, Kandar mengaku senang bisa meliat pameran lukisan yang diselenggarakan di tempat bersejarah di Gunungkidul. Menurutnya, keunikan dari pameran ini karena melibatkan karya dari penyandang difabel. “Ternyata karyanya juga bagus-bagus dan tidak kalah dengan seniman lainnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement