Advertisement
Pelukis Difabel Gunungkidul Gelar Pameran di Monumen Radio Playen

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Monumen Stasiun Radio PHB AURI PC-2 di Dusun Banaran, Kalurahan Playen, Playen menjadi lokasi pameran lukisan hasil karya pelukis difabel di Gunungkidul. Pameran berlangsung mulai 20-26 Mei 2023.
Salah seorang panitia pameran, Benard mengatakan, pameran lukisan yang diselenggarakan bertajuk Nyuworo. Tema ini memiliki arti untuk menyuarakan atau menggaungkan kegiatan yang bersifat produktif. Salah satunya hasil kreasi lukisan dari seniman.
Advertisement
“Jadi sangat pas dengan monumen radio ini karena dulu menjadi tempat perjuangan mengabarkan kemerdekaan RI. Sekarang, untuk menggaungkan kegiatan yang bersifat produktif,” katanya kepada wartawan, Senin (23/5/2022).
Benard mengatakan, pameran tidak hanya diikuti seniman umum, tapi juga melibatkan pelukis difabel. Total ada tujuh pelukis difabel yang mengikuti pameran yang berlangsung 20-26 Mei 2023.
Baca juga: 2 Terduga Pelaku Penipuan Penjualan Tiket Coldplay Ditangkap
“Kami juga menggelar kegiatan workshop seni yang melibatkan anak-anak setempat,” katanya.
Menurut dia, pameran ini juga sebagai ajang pemanasan bagi tiga pelukis difabel yang akan mengikuti International Biennale Disability. Rencananya pameran bertaraf internasional ini diselenggarakan di Kota Jogja dalam waktu dekat.
“Ada tiga pelukis difabel asal Gunungkidul yang mengikuti pameran ini,” kata Benard.
Adapun pelukis difabel yang berpartisipasi di antaranya Rofitasari Rahayu dan Alfian Rahmadani merupakan penyandang difabel rungu dan wicara. Sedangkan, satu peserta lainnya Wiji Astuti, penyadang tuna daksa yang menggeluti keasi batik.
Dia berharap pameran di Monumen Radio ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses dari mulai awal hingga penutupan acara. “Animo masyarakat baik dan rencananya pada saat penutupan ada lelang lukisan,” katanya.
Salah seorang pengunjung, Kandar mengaku senang bisa meliat pameran lukisan yang diselenggarakan di tempat bersejarah di Gunungkidul. Menurutnya, keunikan dari pameran ini karena melibatkan karya dari penyandang difabel. “Ternyata karyanya juga bagus-bagus dan tidak kalah dengan seniman lainnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement