Wujudkan Kepemilikan Dokumen & Data Mutakhir, Disdukcapil Sleman Unggulkan Program Sisir Adminduk
Advertisement
SLEMAN—Sejumlah program inovasi terus diciptakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sleman untuk memberikan layanan kependudukan kepada masyarakat.
Salah satunya program Sisir Adminduk untuk mewujudkan peningkatan kepemilikan dokumen serta pemutakhiran data menuju data adminduk yang akurat.
Advertisement
Kepala Disdukcapil Sleman, Susmiarto menerangakan inovasi program Sisir Adminduk berfokus pada kegiatan sosialisasi sekaligus perekaman data administrasi kependudukan. Dalam hal ini, dalam satu lokasi Dukcapil Sleman akan melakukan edukasi berupa sosialisasi serta memberikan pelayanannya sekaligus pada satu waktu.
"Kita sosialisasi sekaligus pelayanan jemput bola di kalurahan-kalurahan. Jadi nanti di ruang satu ada sosialiasi kemudian di tempat lain kita langsung memberikan layanan kepada masyarakat," terangnya pada Kamis (8/6/2023).
Dalam pelaksanaannya, program Sisir Adminduk berkoordinasi dengan kalurahan atau lokasi sasaran terlebih dahulu. Kalurahan lantas akan mengumumkan kepada warga yang belum memiliki dokumen adminduk.
Setidaknya ada enam layanan yang bisa diakses warga pada inovasi Sisir Adminduk yakni pembuatan akta kelahiran, akta kematian, perekaman KTP-el, perubahan KK, KIA hingga aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
"Misalkan ada warga yang 17 tahun belum rekam, tolong diundang nanti kita rekam di kalurahan. Kemudian nanti misalnya banyak penduduk yang tercatat misalnya sudah meninggal tapi belum punya akta kematian, bahkan usia dewasa tapi belum punya akta kelahiran silahkan. Perubahan kartu keluarga temasuk KIA," ungkapnya.
Perekaman KTP-el bahkan bisa dilakukan meskipun anak belum memasuki usia 17 tahun. Dalam artian, anak tersebut melakukan perekaman data terlebih dahulu sementara dokumen KTP fisiknya akan diberikan setelah sang anak tadi genap memasuki usia 17 tahun.
"Jadi anak-anak sebelum 17 tahun itu kan bisa rekam. Tapi nanti penerbitannya kalau sudah tepat 17 paling cepat. Terus perubahan kartu keluarga, misalnya ada KK yang belum ber-barcode atau sudah ada perubahan data kelahiran atau status perkawinan," tambahnya.
Pelayanan Sisir Adminduk diterangkan Susmiarto menyisir seluruh wilayah di Sleman. Total setiap tahunnya Sisir Adminduk setidaknya digelar di 17 Kapanewon di Sleman.
"Secara anggaran yang masuk program sisir itu satu kecamatan satu kali, kemudian nanti kalurahannya nanti bergilir. Itu yang kami biayai. Kadang,kadang desa itu pengen mandiri juga terus mengundang kami," ungkapnya.
Sisir Adminduk yang berfokus pada peningkatan kepemilikan dokumen kependudukan ini dinilai sangat penting bagi masyarakat. Pasalnya dokumen kependudukan kini nyaris digunakan hampir berbagai instansi. "Jadi dokumen maupun data. Kalau dokumen berarti wujud fisik yang dipegang penduduk, tapi kalau data itu kan data yang ada di sistem," jelasnya.
"Kan sekarang banyak instansi, BPJS perbankan, Dapodik, macam-macam tapi semuanya terintegrasi dengan Dukcapil. Sehingga kalau datanya tidak ada, tidak update, tidak sinkron nanti kesulitan atau datanya beda-beda. Itu nanti kesulitan," tegasnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Senam Bersama dan Konser Musik Jadi Cara Heroe-Pena Gaet Suara Semua Kalangan
- Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Jogja Bidik 5.000 APK di Semua Wilayah
- InDrive Dorong Perubahan Sosial lewat Festival Film Alternativa
- Pelaku Praktik Politik Uang Bakal Ditindak Tegas Polres Kulonprogo, Ini Hukumannya
- 3 Alasan Relawan Bolone Mase Mendukung Penuh Kustini - Sukamto di Pilkada Sleman
Advertisement
Advertisement