Hari Pertama PPDB 2023, Gangguan Server Jadi Kendala Anak Mau Masuk SD

Harianjogja.com, JOGJA–Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Jogja temukan sejumlah sekolah yang mengalami server down pada hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem real time online (RTO) jenjang SD. 

Anggota Forpi Kota Jogja Baharuddin Kamba menyampaikan dalam temuannya, server yang mengalami gangguan tersebut membuat sejumlah orang tua/wali murid yang hendak mendaftarkan anaknya ke sekolah dasar (SD) negeri tidak dapat mendaftar dan memasukkan datanya ke dalam sistem RTO. 

“Meskipun dibantu oleh panitia dari pihak sekolah tetap saja data tidak bisa dimasukkan ke sistem,” katanya, Senin (12/6/2023). 

Baharuddin menduga server down tersebut terjadi karena banyaknya calon peserta didik baru yang mengakses server tersebut. “Karena bisa saja hari pertama pendaftaran PPDB banyak penggunanya. Sehingga mengalami down server,” katanya.

Menurut Baharuddin, gangguan server tersebut mulai teratasi per hari ini sekitar pukul 11.00 WIB. 

Kasi Data dan Sistem Informasi Pendidikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Jogja, Siti Hidayati mengaku sempat terjadi gangguan server selama pelaksanaan PPDB hari ini. Meski begitu menurut Siti, gangguan server yang terjadi karena kendala aplikasi, bukan karena banyaknya orang tua/wali murid yang mengakses server tersebut. 

BACA JUGA: Sebulan Dititipkan, Barang Warga Terdampak Tol Jogja-Solo Kini Dipindah

“Tadi segera kami tangani dan sudah lancar sampai sekarang. Ini hanya kebetulan saja, biasanya bisa jalan. Ini karena ada pengoptimalisasian,” katanya. 

Siti menyampaikan posko aduan PPDB Disdikpora Kota Jogja telah dibuka pada 5-22 Juni 2023. Menurut Siti mayoritas aduan yang diterima dalam posko tersebut yakni berupa pertanyaan dari orang tua/wali siswa orang tua yang datang ke posko tersebut konsultasi dan menanyakan mengenai prosedur PPDB. 

“Untuk kendala biasanya orang tua mungkin [pendaftaran] secara online masih belum pede [belum yakin]. Kalau tidak menanyakan langsung ke dinas [Disdikpora] mungkin orang tua mungkin kurang paham,” katanya. 

Menurut Siti melalui posko tersebut, orang tua/wali murid yang masih belum memahami cara pendaftaran melalui sistem PPDB DIY, pun dapat diarahkan secara teknis. “Di posko kami juga membantu orang tua yang mungkin dari sisi teknologi kurang paham,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News