Advertisement

Diduga Kebut-kebutan, Mercedez-Benz E300 juga Tabrak Pak Ogah hingga Meninggal Dunia di Ringroad Mlangi Sleman

Lugas Subarkah & Sunartono
Selasa, 01 Agustus 2023 - 09:57 WIB
Sunartono
Diduga Kebut-kebutan, Mercedez-Benz E300 juga Tabrak Pak Ogah hingga Meninggal Dunia di Ringroad Mlangi Sleman Petugas kepolisian melakukan penertiban arus lalu lintas setelah terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil Mercedes-Benz E300 yang menimbulkan satu korban jiwa, Senin (31/7/2023) malam. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Aksi kebut-kebutan yang diduga dilakukan pengendara Mercedes-Benz E300 ternyata menimbulkan korban jiwa dalam kecelakaan yang terjadi di Ringroad Barat Mlangi atau tepatnya di depan Gudang Sampoerna Dusun Pundong, Nogotirto, Gamping, Sleman, Senin (31/7/2023) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Harianjogja.com, pengemudi Mercedes-Benz dengan nomor polisi B 2005 TL itu diketahui bernama Pramudito Wibowo, 18 warga Terban, Gondokusuman, Kota Jogja. Pengemudi mengalami luka lecet di tangan. Selain itu ada satu penumpang di mobil mewah itu yang juga mengalami lecet pada mata kanan, lecet tangan kanan kiri, lecet kaki kiri.

Advertisement

Adapun korban meninggal dunia adalah Wahyu Saputro, 27, warga RT09/RW31 Trihanggo, Gamping, Sleman yang dikenal sebagai Pak Ogah karena biasa menyeberangkan kendaraan di penggal kawasan Ringroad tersebut.

BACA JUGA : Viral Mercedes-Benz E300 Kecelakaan di Ringroad Barat Mlangi Sleman hingga Terbakar

“Korban mengalami cedera kepala berat dan MD TKP [meninggal dunia di tempat kejadian perkara],” kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman Iptu Bowo Laksono, Selasa (1/8/2023).

Adapun kronologi kejadian berawal dari mobil Mercede-Benz E300 TERSEBUT melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan tinggi. Setibanya di TKP kemudian menabrak korban dalam hal ini Pak Ogah dan selanjutnya membentur body belakang kanan Truck Box Hino Nopol AB 8044 AY yang dikemudikan oleh Bayu Riafi, 28 warga Kalimanah, Purbalingga.

Mobil tersebut tetap melaju hingga membentur tiang rambu tanda putar balik dan menabrak beberapa pohon perindang di bagian tengah pembatas jalan. Kondisi mobil mengalami kerusakan bagian depan ringsek, kaca depan pecah, mesin terbakar, ringsek pada body tengah dan belakang. Kerugian materi kerusakan itu diperkirakan Rp50 juta.

Viral

Video pengemudi pun viral di media sosial dan menimbulkan beragam komentar warganet. Salah satu video yang diunggah akun @merapi_uncover yang viral di media sosial tampak menunjukkan adanya percakapan antara salah satu warga di lokasi kejadian dengan pengemudi Mercedes benz E300 tersebut sesaat setelah kecelakaan. Dalam video itu juga menyinggung ada korban yang tertabrak dalam kecelakaan tersebut.

Dalam video itu beberapa warga meminta agar sopir tetap berada di lokasi kejadian dan menanyakan siapa yang mengendarai Mrecedes-Benz E300 tersebut.

BACA JUGA : Poros Penggerak Bermasalah, Mercedes-Benz Recall G300

Kuwe sopire? Ora-ora bakal ta gebuki, sing penting kowe nang kene [Kamu sopirnya ya? Yang penting di sini saja],” ucap seorang warga di video tersebut.

Tampak seorang remaja mengenakan kacamata yang diduga sopir dari modil mewah itu pun menjawab.

Aku ora neng endi-endi, aku tanggungjawab mas [Saya tidak akan kemana-mana, saya akan bertanggungjawab],” ucapnya sembari duduk di pembatas jalan Ringroad.

“Kowe mendem po [kamu mabuk]?,” tanya warga lagi

Ora mas [tidak],” jawab remaja yang diduga sopir tersebut.

Njuk ngopo kok iso ngene [kenapa bisa sampai kecelakaan]?,” tanyanya lagi

Aku mau ngebut, njuk remku meleset [Saya mengendarai kencang lalu remnya meleset],” ucap remaja tersebut.

Peristiwa kecelakaan melibatkan mobil Mercedes Benz E300 terjadi di Ringroad Barat, Mlangi, Gamping, Sleman, Senin (31/7/2023) malam. Kecelakaan itu pun viral di media sosial. Warganet selain menyoroti pengemudi mobil mewah itu yang diduga masih remaja juga kondisi sekitar lokasi kejadian yang minim penerangan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan itu terjadi ketika sebuah truk dari arah utara ke selatan akan putar balik atau kembali ke utara pada ruas jalan sisi barat. Akan tetapi dari arah selatan melaju kencang mobil Mercedes Benz E300 tersebut.

Diduga akibat pengemudi tidak bisa mengendalikan, kemudian mobil mewah itu menabrak beton pembatas dan pohon hingga roboh. Kondisi mobil menerabas pembatas jalan itu hingga sepanjang sekitar 50 meter. Akibat benturan itu mobil kemudian terbakar di lokasi kejadian. Mobil juga dikabarkan juga menabrak pak ogah atau masyarakat yang membantu mengatur lalu lintas.

“Truk itu akan putar balik kemudian mobil ini dari selatan kehilangan kontrol lalu menabrak pembatas jalan,” kata Kanit Gakkum Satreskrim Polresta Sleman Iptu Bowo Laksono.

Petugas kepolisian pun segera melakukan olah TKP dan menertibkan arus lalu lintas untuk meminimalisasi kemacetan. Mobil yang terlibat kecelakaan kemudian dievakuasi dengan diangkut menggunakan truk towing.

Video kecelakaan itu pun bertebaran di medsos baik twitter maupun Instagram. Tampak di video terlihat bagian kap mesin mobil Mercedes Benz terbakar dengan berasap tebal. Seorang warga juga terlihat membawa ember berisi air yang kemungkinan akan dipakai untuk membantu memadamkan api.

BACA JUGA : Mengenal Fitur Mobil Mewah The New GLA 200 dari Mercedes-Benz

Warganet menyingung soal minimnya penerangan di sekitar lokasi kecelakaan. Di lokasi kerap terjadi kecelakaan akan tetapi pemerintah bergeming dan tidak merespons dengan pemasangan lampu penerangan jalan.

 “@dishubdiy dan pu, monggo panjenengan punya tugas yg harus segera dikerjakan. Apa harus ada kayak gini dulu baru panjenengan kerja? Sekedar penerangan jalan lho, seharusnya rutin dicek dan dirawat,” tulis akun twitter @bakuangkringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%

News
| Sabtu, 27 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement