Advertisement
Seniman Lukis Djoko Pekik Meninggal Dunia
Seniman Djoko Pekik (tiga dari kanan) saat melihat karya Sohieb Toyaroja (kanan) dalam pameran Semar Ngruwat Jagad di Jogja Gallery, Rabu (2/6/2021). - Harian Jogja - Galih Eko Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dunia kesenian Tanah Air berduka. Pelukis kenamaan Indonesia, Djoko Pekik meninggal dunia Sabtu (12/8/2023). Kabar tersebut dibagikan melalui pesan berantai Whatsapp.
"Telah meninggal dunia dengan tenang:
Advertisement
Seniman/perupa
Bapak DJOKO PEKIK
(usia 85 tahun)
pada hari Sabtu Kliwon, 12 Agustus 2023 pukul 08.19
di RS Panti Rapih Yogyakarta
informasi pemakaman menyusul.
Baca juga: Bayi Tertukar di Bogor, Ketahuan Setelah 1 Tahun, Kok Bisa? Berikut Kronologinya
Kami yang berduka cita:
Christina Tini Purwaningsih (istri)
1. Petrus Gogor Bangsa & Bernadeta Agus Indri Astuti (anak/menantu)
2. Paulus Loko Nusa & Alberta Kris Indrarti Lastyarini (anak/menantu)
3. Bernadeta Inten Lugut Lateng & Nur Setiawan (anak/mantu)
4. FX. Nihil Pakuril (anak)
5. Elizabeth Ori Kemarung & AY Laksamana S. (anak/menantu)
6. Antonius Sengat Cantang & Christina Rully Perwitasari (anak/menantu)
7. Fransisca Layung Sore & Yunizar Giovani Hasibuan (anak/menantu)
8. Parang Wungu (anak)
beserta cucu dan buyut."
Seniman Jogja Butet Kertaredjasa juga membagikan kabar duka tersebut melalui akun Instagramnya. "SELAMAT JALAN Pak Djoko Pekik. Sumangga Gusti. ," tulisnya dalam caption dengan mengunggah foto bersama mendiang Djoko Pekik.
Dikutip dari Wikipedia, Djoko Pekik adalah seorang seniman lukis Indonesia. Karya lukisnya yang terkenal adalah Berburu Celeng, yang menggambarkan keadaan para pemimpin Indonesia pada masa Orde Baru. Selama perjalanan kariernya dalam dunia lukis, ia pernah beberapa kali menggelar pameran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Instagram, Whatsapp
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Memasuki Musim Hujan, Revitalisasi SAH di Kota Jogja Dikebut
- Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
- Bupati Bantul Minta APBKal Alokasikan untuk Penanganan Sampah Organik
- Terdampak Jalan Prambanan-Lemahbang, Warga terima SHM
- Tiga Buah Lokal Jogja Diajukan untuk Sertifikasi Varietas
Advertisement
Advertisement




