Advertisement

Promo November

Setelah Dlingo, Giliran Warga Sriharjo Imogiri Minta Dropping Air

Jumali
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 19:37 WIB
Jumali
Setelah Dlingo, Giliran Warga Sriharjo Imogiri Minta Dropping Air Ilustrasi. - Antara foto/ Okky Lukmansyah

Advertisement

Harianjogja.com, BANTULKekeringan di Bantul semakin meluas. Jika sebelumnya, krisis air bersih dialami dua kalurahan di Kapanewon Dlingo, yakni Jatimulyo dan Terong, kini persoalan itu dialami oleh Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri.

BACA JUGA: Lurah Sriharjo Minta Solusi atas Amblesnya Jalan Wisata Srikeminut

Advertisement

Lurah Sriharjo, Titik Istiyawatun, mengatakan sedikitnya ada 27 kepala keluarga (KK) yang terdampak kekeringan di wilayahnya. Ke-27 KK tersebut tersebar di RT01 sampai RT 06 di Padukuhan Palemadu. Adapun penyebabnya dikarenakan sumur gali yang selama ini digunakan masyarakat dalam kondisi kering.

"Untuk itu, ada pengajuan air bersih. Sebab, sumur gali yang biasa digunakan masyarakat kondisinya kering," kata Titik kepada Harianjogja.com, Sabtu (12/8/2023).

Terpisah, Kepala Dinsos Kabupaten Bantul , Gunawan Budi Santoso mengakui telah menerima permintaan dropping air bersih untuk masyarakat di Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri.

"Sementara, mereka minta dropping air bersih satu tangki (5.000 liter air bersih)," katanya.

Sebelumnya, Penewu Dlingo Agus Jaka Sunarya mengatakan permintaan dropping air bersih telah dilakukan oleh pemerintah kalurahan Jatimulyo dan Terong sejak awal Juli 2023. Sebab, ada tiga padukuhan di Jatimulyo dan 3 padukuhan di Terong mengalami kendala dalam penyediaan air bersih.

Padahal, air bersih tersebut digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak dan untuk konsumsi. Bukan untuk kebutuhan lainnya seperti pengairan sawah.

"Penyebabnya, pompa airnya rusak. Oleh karena itu, mereka secara rutin mengajukan permintaan dropping air bersih, baik melalui Dinas Sosial, PMI maupun BPBD. Jika ditotal sudah ada sekitar 100 tangki air didrop ke sejumlah titik di wilayah tersebut," kata Agus.

Meski pengajuan dropping air bersih masih dilakukan, namun Agus optimistis persoalan kekeringan di dua kalurahan tersebut akan segera teratasi. Hal ini menyusul telah mulai diperbaikinya pompa air yang mengalirkan air ke kedua kalurahan tersebut.

"Targetnya akhir bulan ini sudah selesai. Karena saat ini pompanya juga sudah dalam proses perbaikan," terang Agus.

Manajer Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah mengakui sejauh ini jawatannya telah melakukan dropping air bersih ke kedua kalurahan tersebut. Untuk wilayah lainnya, sejauh ini, Aka mengaku belum mendapatkan permintaan droping air.

"Untuk Kalurahannya Jatimulyo dan Terong, kami sudah mulai dropping sejak awal bulan ini. Kami biasanya kirimkan tangki air bersih dengan kapasitas 28.000 liter," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogjapolitan | 7 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi

News
| Senin, 25 November 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement