Advertisement
Antisipasi Tragedi 2019, KPU DIY Gelar Pemeriksaan Kesehatan bagi Ratusan Pegawai

Advertisement
JOGJA—Dalam rangka mengantisipasi tragedi Pemilu 2019 yang memakan banyak korban dari kalangan petugas pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan bagi para pegawainya, Kamis (17/8/2023).
Dalam pelaksanaannya, KPU DIY menggandeng tim medis Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) untuk mengecek kesehatan para pegawai yang akan bertugas dalam tahapan Pemilu Serentak 2024.
Advertisement
Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan menuturkan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan ini dilatarbelakangi pengalaman pada Pemilu 2019 di mana banyak petugas pemilu yang sakit dan kelelahan saat bertugas.
"Berangkat dari keprihatinan itu maka ini adalah satu ikhtiar kami untuk melakukan pencegahan, yaitu melakukan pemeriksaan kesehatan. Alhamdulillah hari ini terlaksana berkat kerjasama dengan Unisa," tutur Hamdan di sela-sela pemeriksaan kesehatan di Kantor KPU DIY.
Ia menuturkan pemeriksaan ini diikuti 235 peserta yang itu terdiri dari komisioner, sekretaris, pejabat struktural, hingga satpam di lingkungan KPU DIY dan KPU kabupaten/kota. Pemeriksaan kesehatan ini dirasa penting untuk mengantisipasi kondisi kesehatan petugas, terlebih di tengah tahapan Pemilu Serentak 2024 yang sudah berlangsung.
"Kami banyak melakukan pekerjaan yang kadang overtime, karena tuntutan dari tahapan pemilu itu harus selesai pada waktu yang sudah ditentukan. Jadi kami melakukan pengecekan apakah kondisi kesehatan seluruh petugas kami dalam kondisi baik atau tidak," ujarnya.
BACA JUGA: Wilayah Sleman Diklaim Aman dari Bencana Kekeringan
Hamdan berterima kasih dengan kolaborasi yang terjalin antara KPU DIY dengan Unisa bisa menghadirkan implementasi konkret demi mendukung kesehatan para petugas Pemilu.
Rektor Unisa, Warsiti menjelaskan ada sejumlah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap pegawai KPU hari ini, meliputi tes laboratorium, tes gizi, serta tes kebugaran. Kegiatan ini berkolaborasi dengan sejumlah prodi medis di Unisa.
"Tes lab seperti kolesterol mungkin sudah biasa ya, tetapi hari ini ada juga tes kebugaran dan keseimbangan yang dilakukan oleh tim fisioterapi. Ini sebagai upaya preventif, hasilnya akan kami sampaikan kepada KPU untuk kemudian ditindaklanjuti dengan aktivitas selanjutnya," terangnya.
Hamdan menambahkan pemeriksaan kesehatan ini diharapkan bisa dilanjutkan untuk petugas di tingkat kelurahan dan kecamatan, seperti Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Menurutnya, pada Pemilu 2019, petugas di tingkat bahwa justru yang paling banyak mengalami gangguan kondisi kesehatan, seperti kelelahan karena beban pekerjaan mereka yang lebih berat.
"Sepanjang yang saya tahu [pemeriksaan kesehatan] belum dilakukan oleh tempat [KPU daerah] lain. Jadi kami gandeng Unisa untuk bisa memberikan contoh baik kepada KPU daerah lain agar memperhatikan kondisi kesehatan petugasnya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Viral Copot Stiker Gambar Caleg di Rumah Tanpa Izin, Agos Gemoy Dapat Somasi Bakal Diseret ke Jalur Hukum
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Soal Video Ade Armando Senggol Keistimewaan DIY, GKR Hemas: Pasti Itu Pesanan, Tapi Yo Gak Popo
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
Advertisement
Advertisement