Advertisement
Volume Sampah Jogja Menurun Berkat Mbah Dirjo

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Volume sampah yang diproduksi Kota Jogja mengalami penurunan selama TPA Piyungan ditutup. Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jogja menunjukan terdapat penurunan volume sampah sebesar 35 ton per hari.
Penurunan volume sampah ini terjadi karena warga Jogja mulai menggunakan biopori untuk mengelola sampahnya. Kepala DLH Jogja Sugeng Darmanto merinci volume sampah Jogja saat pertama TPA Piyungan ditutup sebesar 130 ton per hari, lalu berangsur turun jadi 95 ton perhari.
Advertisement
“Penurunan volume sampah ini jadi progres baik yang dilakukan masyarakat dimana mulai menggunakan biopori seperti yang dikampanyekan lewat Gerakan Mbah Dirjo,” katanya, Selasa (22/8/2023).
Gerakan Mbah Dirjo adalah Gerakan Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori Ala Jogja yang digencarkan Pejabat Walikota Jogja Singgih Raharjo pada Juli lalu. “Gerakan Mbah Dirjo sudah terbukti menurunkan volume sampah yang ada,” kata Singgih.
Singgih menjelaskan Gerakan Mbah Dirjo sudah terdata memiliki 16.000 biopori yang dikelola masyarakat Jogja. “Target Gerakan Mbah Dirjo bisa berkontribusi mengurangi sampah berkisar 20-30 persen dari total volume sampah yang dihasilkan Kota Jogja sekitar 200 ton per hari, kami optimis kesuksesan Gerakan Zero Sampah Anorganik dapat menular ke Gerakan Mbah Dirjo ini,” terangnya.
BACA JUGA: Melihat Laut dari Atas Bukit, Ini Rute ke Puncak Segoro Gunungkidul
Pengurangan volume sampah organik yang cukup menyumbang total sampah Jogja, lanjut Singgih, tak terbatas ditangani hanya dengan biopori tapi juga ember tumpuk, maggot, losida, hingga biolos. “Kami akan terus memfasilitasi bank sampah untuk terus menggencarkan pengelolaan sampah organik mandiri di masing-masing rumah tangga,” tuturnya.
Pengelolaan sampah Pemkot Jogja juga terus diupayakan dengan mengembangkan TPS3R Nitikan dan TPST Karangmiri. “Tak hanya masyarakat, dinas-dinas juga terus berinovasi untuk mengurangi sampah seperti Dinas Perdagangan yang mengurusi sampah pasar-pasar di bawahnya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Aplikasi Cek Bansos Digunakan Kemensos untuk Pemutakhiran DTSEN
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Relokasi Parkir ABA ke Kawasan Premium Kotabaru, Begini Penampakan Lokasinya
- Kemenkum DIY Respons Rapergub Terkait Bantuan Hukum bagi Masyarakat Miskin dan Kelompok Rentan
- Kronologi Penganiayaan Sesama Santri Ponpes Ora Aji di Sleman, Korban Dilaporkan Karena Kasus Pencurian
- Jadi RTH, Eks TKP ABA Akan Ditanami Pepohonan Endemik Jogja
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Juni 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Klaten Delanggu hingga Palur
Advertisement
Advertisement