Advertisement

Bangkitkan Memori lewat Seni, SMAN 9 Jogja Bikin Pameran Karya Visual

Media Digital
Senin, 28 Agustus 2023 - 00:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Bangkitkan Memori lewat Seni, SMAN 9 Jogja Bikin Pameran Karya Visual Suasana hari terakhir pameran berjudul Memoria di Pendhapa Art Space, Panggungharjo, Sewon, Bantul (27/8/2023) - Harian Jogja/Hadid Husaini

Advertisement

BANTUL—Ratusan hingga ribuan karya visual dipajang di Pendhapa Arts Space, Panggungharjo, Sewon mulai 25-27 Agustus 2023. Mengusung judul Memoria, pameran tersebut ingin membawa pengunjung mengenang kenangan masa lalu melalui karya seni.

Seksi Multimedia Dekorasi dan Dokumentasi (Muldekdok) Memoria, Rachel Zalika menyampaikan pameran tersebut secara umum bertujuan untuk mengajak para pengunjung untuk bernostalgia melalui lukisan dan foto-foto kenangan siswa yang dipotret sebelumnya.

Advertisement

“Secara khusus bagi anak-anak SMAN 9, Memoria sendiri selain wadah kita berseni ingin membangun kembali kenangan masa lalu dan berbagai hal indah yang dulu pernah tercipta,” kata Rachel pada Minggu (27/8/2023).

Ribuan karya tersebut tidak hanya berasal dari karya anak SMAN 9. Berbagai karya seni terutama lukisan dengan berbagai tema disumbangkan untuk bisa ditampilkan di pameran tersebut yang datang dari berbagai pihak.

Baca juga: Tak Kunjung Dapat Lahan TPST, Pemkot Usul Pengadaan Alat Pembakar Sampah

“Kita sebelumnya membagikan flyer ke masyarakat. Kalau teknis pengumpulan karyanya kita menggunakan submission lewat link yang kita sediakan. Kita ada dari ISI dan juga dari SMSR,” ujarnya.

Selain itu dalam rangkaian pameran tersebut juga disuguhkan berbagai agenda lainya seperti pemutaran film sejarah dari karya siswa yang diproduksi selama satu semester dan juga bedah karya melalui diskusi.

Salah satu pengunjung Memoria, Himawan menyampaikan jika pameran tersebut cukup membekas di dalam benaknya. Dirinya mengaku lukisan yang dilihatnya mampu membangkitkann memori di masalalu.

Dirinya terkesan dengan lukisan gambar kaleng salah satu produk biskuit yang cukup legendaris yang terdapat seorang ibu menyulingkan teh dan dua anak yang menggigit biskuit di ruang makan.

“Dari tema ini, sesuatu hal yang perlu kita ingat masa kecil sesuatu yang pernah saya lihat misal kaleng Konguan, saya pernah makan itu benar-benar dapat memorinya,” ujarnya. Dirinya juga teringat masa kecilnya saat melihat lukisan seorang anak memainkan kelereng.

Himawan mengapresiasi berbagai karya pameran yang terpanjang dalam Gedung Pendhapa Arts Space. “Karya sekarang lebih ekspresif dan lebih bebas. Jaman saya dulu terbatas, dulu belum berani mereka sekarang mau menuangkan lebih bebas,”terangnya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prediksi BMKG: Sejumlah Kota Terjadi Hujan

News
| Minggu, 06 Oktober 2024, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement