Advertisement

Nenek Dihajar Massa karena Ketahuan Mencuri, UPTD PPA Bantul Siap Dampingi

Hadid Husaini
Selasa, 29 Agustus 2023 - 18:57 WIB
Arief Junianto
Nenek Dihajar Massa karena Ketahuan Mencuri, UPTD PPA Bantul Siap Dampingi Ilustrasi amuk massa. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Seorang nenek warga Ngrame, Kasihan, diamuk massa lantaran ketahuan mencuri kue di Pasar Niten, Selasa (26/8/2023). Dalam video yang beredar luas, wanita lansia bernama Ngatinah itu terlihat dipukuli. Diketahui nenek tersebut merupakan warga Ngrame, Kasihan, Bantul.

Beruntung, kasus tersebut tidak diperpanjang lantaran sudah kesepakatan antara nenek tersebut dan pemilik kue saat mediasi oleh Bhabinkamtibmas dan aparat setempat.

Advertisement

Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Bantul bakal menjalin kerja sama lintas sektor untuk memberikan bantuan kepada nenek malang tersebut.

Kepala UPTD PPA Bantul, Sylvie Kusumaningtyas mengakui upaya itu dilakukan sebagai bentuk perlindungan korban. Kendati begitu pihaknya menyebut kasus tersebut perlu diselidiki lebih jauh karena sudah ada bukti dan benar terjadi.

BACA JUGA: Dalam Sepekan, Terjadi 8 Kasus Pencurian di Bantul

“Tetapi yang jelas juga harus tahu kondisi psikologisnya, mungkin ibu tersebut menderita gangguan jiwa, maksudnya sadar apa tidak. Kalau tidak sadar mungkin ngambil saja, kami ini kan bergerak karena dia [korban] dipukuli, buktinya sudah ada video visum,” katanya, Selasa (29/8/2023).

Tidak ingin gegabah, UPTD PPA berupaya berkomunikasi dengan berbagai pihak agar korban mendapatkan perhatian. “Kami selidiki dulu. Pasti kami lindungi, tetapi semua ada prosedurnya bersama lintas sektor,” ujarnya 

Sylvie mengaku prihatin dengan kejadian tersebut yang menurutnya tidak perlu terjadi jika semua bersedia duduk bersama tanpa harus mudah tersulut emosi untuk main hakim sendiri.

Jika diperlukan, UPTD PPA siap menjembatani pihak-pihak yang terlibat, mulai pelaku, korban, aparat hingga masyarakat setempat.

Selain itu menurutnya, beberapa pihak terkait juga tengah melakukan asesmen terhadap korban. “Sangat dibutuhkan nenek tersebut, seperti pendampingan psikologis dan pendampingan hukum saat di persidangan jika memang dibutuhkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Indonesia Diminta Jadi Juru Damai Konflik India dan Pakistan

News
| Jum'at, 09 Mei 2025, 15:17 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement