Advertisement

Dua Pengunjung Tewas Dalam Sepekan, Wisata Sungai Oya di Imogiri Ditutup Sementara

Lugas Subarkah
Rabu, 30 Agustus 2023 - 21:37 WIB
Ujang Hasanudin
Dua Pengunjung Tewas Dalam Sepekan, Wisata Sungai Oya di Imogiri Ditutup Sementara Panewu Imogiri, Slamet Santosa (Kelima dari kiri) bersama Forkompinkap Imogiri membentangkan spanduk penutupan di Selopamioro Adventure Park, Rabu (30/8/2023) - ist Polres Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Tiga destinasi wisata sungai Oya di wilayah Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul ditutup sementara. Penutupan ini merupakan imbas dari tenggelamnya dua remaja hingga meninggal dunia di sungai Oya saat sedang bermain air. Dua peristiwa nahas tersebut terjadi dalam sepekan terakhir.

Ketiga destinasi wisata air yang ditutup sementara tersebut adalah Selopamioro Adventure Park di Kalurahan Selopamioro. Kemudian Srikeminut di Kalurahan Sriharjo dan Kedung Parangan di Kalurahan Selopamioro.

Advertisement

Panewu Imogiri, Slamet Santosa, mengatakan berdasarkan kesepakatan yang melibatkan pengelola, pemangku wilayah, Polsek Imogiri, SAR Bantul, Dinas Pariwisata Bantul dan sejumlah pihak lainnya, telah disepakati penutupan ketiga tempat wisata yang terletak di kali Oya tersebut.

“Itu menyikapi kejadian laka sungai dalam waktu ga ada satu minggu ini. Senin kemaren sudah kami beri pembinaan ke sana untuk antisipasi supaya tidak terjadi lagi. Tapi malah terjadi lagi. Maka disepakati kita tutup dulu untuk wisata airnya,” katanya, Rabu (30/8/2023).

BACA JUGA: Kembali Makan Korban Jiwa, Wisata Sungai Oya di Imogiri Ditutup

Walau hanya terjadi di Selopamioro Adveture Park, dua lokasi wisata air lainnya juga ditutup karena sama-sama berada di kali Oya yang memiliki kedung di beberapa titik. Kondisi ini yang membahayakan wisatawan jika tidak dilengkapi dengan SOP keamanan yang memadahi.

“Sifat kali Oya banyak kedungnya. Walau airnya sedikit kalau kemarau, tapia ada tempat-tempat yang merupakan kedung, di situ ada pusaran, orang bisa kesedot. Kalau panik orang cenderung ingin naik, energi terkuras. Kali Oya secara umum dangkal, tapi di kedungnya ada kalau 11-15 meter,” kata dia.

Menyikapi kondisi itu, pengelola wisata sungai harus benar-benar memperhatikan SOP keamanan seperti menyediakan pelampung, ban bekas dengan tali, petugas yang bisa melakukan penyelamatan air dan sebagainya untuk memastikan keselamatan pengunjung.

Wisata-wisata sungai tersebut menurutnya dikelola oleh kelompok wisata masyarakat setempat. Namun, pengelolaan itu masih belum jelas strukturnya dan beberapa belum terdaftar di Dinas Pariwisata Bantul. “Maka kami minta didaftarkan, dilengkapi pengurusnya, sarana-prasarana dan personel yang mampu water rescue,” paparnya.

Ia menegaskan yang ditutup adalah wisata airnya. Adapun aktivitas ekonomi yang berlangsung di sekitar lokasi tersebut masih bisa dilakukan. “Untuk kuliner, camping, outbond, senam dan kegiatan lain masih bisa asal tidak turun ke air,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

DPRD Sleman Studi Tiru Ke Denpasar Bali

DPRD Sleman Studi Tiru Ke Denpasar Bali

Jogjapolitan | 11 hours ago

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah

News
| Senin, 06 Mei 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement