Advertisement

BNNK Sebut 4 Lokasi Rawan Penyalahgunaan Narkoba di Bantul

Newswire
Kamis, 31 Agustus 2023 - 11:37 WIB
Ujang Hasanudin
BNNK Sebut 4 Lokasi Rawan Penyalahgunaan Narkoba di Bantul Barang bukti sabu-sabu di Mapolres Bantul, Selasa (3/3/2020). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTU—Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bantul, menyebut empat lokasi di wilayah pinggiran Bantul memiliki kerawanan terhadap penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang atau narkoba.

"Yang jelas, di daerah pinggiran itu sama kerawanannya, yakni wilayah Kasihan, Banguntapan, Sewon, kemudian di daerah pinggiran Pantai Parangtritis," kata Kepala BNNK Bantul Arfin Munajah di Bantul, Kamis (31/8/2023)

Advertisement

Dia mengatakan lokasi disebut mempunyai kerawanan narkoba, terutama Banguntapan, karena posisinya berada di wilayah pinggiran kota, dekat dengan perkotaan yang mobilitas dan pergerakan masyarakat yang tinggi.

"Jadi, sangat dekat sekali dengan kota bahkan tidak berbatas sehingga tingkat kerawanan tinggi dan untuk Bantul pada tahun ini saya melihat dari beberapa kasus lebih banyak kasus psikotropika, meskipun ada satu dua kasus narkotika," katanya.

BACA JUGA: Jomblangan Bantul Ditetapkan Sebagai Kampung Tangguh Bebas Narkoba

Sedangkan wilayah pinggiran Pantai Parangtritis disebutnya rawan penyalahgunaan jenis psikotropika dan minuman keras atau minuman beralkohol. "Tapi, kalau di daerah pinggiran Pantai Parangtritis itu lebih ke psikotropika dan minuman keras, biasanya di hotel (penginapan) di daerah pantai," katanya.

Dia menjelaskan psikotropika dengan obat keras itu hampir sama. Psikotropika itu obat-obat yang sebenarnya boleh digunakan oleh dokter, tapi banyak disalahgunakan. Mayoritas pemakai psikotropika lebih banyak pelajar dan bahkan anak-anak.

"Itu karena psikotropika ini harganya lebih terjangkau. Misalnya, pil koplo itu satu bungkus paling sekitar Rp30 ribuan, kita juga pernah menangkap tahun kemarin dan penanganan kita alihkan ke polres karena kita tidak bisa memproses, kita hanya narkotika," katanya.

Dia mengatakan upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan meminimalisasi persediaan narkoba dan obat sejenisnya, kemudian orang-orang dicegah terlebih dulu biar mereka tidak minta.

"Kalau di pelajar kita gencar melakukan sosialisasi melalui kegiatan di sekolah, melalui upacara sering putarkan lagu mars BNN, sekolah sekolah selalu kita motivasi dan juga penyuluhan penyuluhan baik kerja sama dengan pemda atau dari masyarakat sendiri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Soebronto Laras Dimakamkan di TPU Karet Bivak

News
| Kamis, 21 September 2023, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Wisata Jogja Dekat Malioboro: Ada Pameran, Museum Vredeburg Buka Sampai Malam Akhir Pekan Ini

Wisata
| Kamis, 21 September 2023, 11:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement