Advertisement
Biofarma Luncurkan Alat Deteksi Dini Kanker Serviks yang Mudah dan Nyaman

Advertisement
JOGJA—PT. Biofarma meluncurkan alat deteksi dini kanker leher rahim (serviks) dengan metode yang mudah dan nyaman melalui sampel urine di Balai Laboratorium dan Kalibrasi Kesehatan (BLKK) DIY, Kamis (7/9/23) siang.
Diketahui metode yang seringkali dilakukan saat ini menggunakan IVA test dan PAP smear yang menunjukkan 3 persen dari seluruh wanita usia subur.
Advertisement
Capaian rendah ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain merasa malu dan tidak nyaman dengan pemeriksaan organ kewanitaan secara sentuh. Berdasarkan permasalahan tersebut, PT Biofarma meluncurkan alat untuk melihat DNA HPV melalui sampel urine.
Direktur Pemasaran PT Biofarma, Kamelia Faisal mengatakan dengan metode ini, CerviScan memperbesar peluang sembuh bagi para penyintas kanker serviks.
“Deteksi ini dilakukan secara mudah dan nyaman. Metode ini diklaim memiliki akurasi yang tinggi, lebih dari 90 persen. Metodenya mudah, seperti pemeriksaan kehamilan dengan tes urine. Dalam waktu kurang dari dua hari hasilnya sudah keluar,” ujarnya.
BACA JUGA: Kanker Serviks Penyebab Kematian Tertinggi Ketiga Wanita Indonesia, Cegah dengan HPV
Jika hasilnya positif, jangan beranggapan bahwa ini pasti kanker. Karena akan ada tindak lanjut yang levelnya lebih tinggi lagi.“Seandainya negatif, dipastikan terbebas dari indikasi dan paparan kanker leher rahim, selanjutnya bisa melakukan vaksin,” jelasnya.
Dia juga menyebutkan bahwa pemeriksaan tersebut sudah bisa ditemukan di beberapa Laboratorium dan klinik DIY. Antara lain, Hi-Lab, Cito-Lab, dan BLKK.
Sebagai upaya penguatan program deteksi dini kanker leher rahim, Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembanjun Setyaningastutie mendukung peluncuran Cerviscan oleh Biofarma. Hal ini mengingat bahayanya kanker serviks yang menduduki angka cukup tinggi di DIY.
“Sehingga yang harus kita lakukan adalah bagaimana supaya lebih cepat mendeteksi, atau skrining sedini mungkin,” cetusnya.
Dia juga mengakui adanya hambatan deteksi dini kanker serviks karena sebagian besar perempuan merasa risih untuk menjalani pemeriksaan pap smear. Maka dari itu, ia pun mendorong kalangan perempuan, baik remaja, ataupun dewasa, untuk deteksi dini.
”Padahal, rata-rata penyintas kanker tidak mengalami gejala dan merasa baik-baik saja, jadi diiimbau kepada khususnya perempuan di DIY untuk melakukan deteksi dini melalui Cerviscan, mudah dan nyaman. ” lanjutnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Muhammadiyah Segera Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Gunungkidul Berikan Kompensasi ke Warga yang Ternaknya Mati karena Penyakit Menular
- Satpol PP Jogja Menangkap Puluhan Gelandangan dan Pengemis
- Hanya Bisa Tampung Puluhan Siswa, Pendaftar SPMB Jalur Domisili di SMPN 10 Jogja Mencapai Ratusan
- Lebih dari 12.000 Orang Jadi Warga Pendatang di Bantul
- Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Rampung, Penggarapan Tol dari Prambanan ke Arah Purwomartani Berproses
Advertisement
Advertisement