Advertisement
17 Hektare Lahan Tol Solo-Jogja Ruas Trihanggo-Junction Sleman Belum Dibebaskan
Selasa, 19 September 2023 - 14:37 WIB
Sunartono
Pengerjaan tol Jogja Solo ruas Trihanggo-Junction Sleman. - Harian Jogja/Sunartono.
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pembebasan lahan untuk pembangunan tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2B Trihanggo-Junction Sleman terus berproses. Tercatat ada 17 hektare lahan terdampak ruas ini belum dibebaskan, namun sejumlah lahan sudah banyak yang siap digunakan bahkan beberapa di antaranya bahkan sudah siap dikerjakan.
Humas PT Adhi Karya Pembangunan Tol Solo-Jogja Paket 2.2, Agung Murhandjanto mengatakan sejumlah bidang lahan tol Solo-Jogja Paket 2.2B sudah siap digunakan dan ada juga yang siap untuk dikerjakan. Secara umum kebutuhan pembebasan lahan untuk pembangunan tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2B mencapai 398.978 meter persegi atau lebih dari 39 hektare.
Data terakhir, jumlah lahan yang sudah dibebaskan pada proyek ini telah mencapai 55,65 persen yakni 222.043 meter persegi atau sekitar 22 hektare. Sedangkan lahan yang belum dibebaskan hingga saat ini mencapai 176.935 meter persegi atau sekitar 17 hektare. Bila dilihat persentasenya, masih ada 44,35 persen lahan yang belum bebas pada paket penggarapan tol Solo-Jogja Paket 2.2B.
Adapun dari keseluruhan jumlah lahan yang sudah dibebaskan, baru 9,51 persen lahan saja yang siap digunakan. Lahan yang kini siap digunakan luasnya mencapai 37.947 meter bersegi atau sekitar 3,7 hektare. Dengan catatan lahan yang digunakan ini terdiri dari area yang sedang dan selesai clearing, lahan kosong serta lahan bekas sawah.
Di sisi lain, secara total lahan yang kini bisa dikerjakan untuk pembangunan tol Solo-Jogja Paket 2.2B baru sepanjang 400 meter dari total panjang tol yang mencapai 3,2 kilometer. Pasalnya tidak semua lahan yang telah siap digunakan bisa dikerjakan.
"Yang bisa dikerjakan itu yang sudah clear and clean sudah dibayar tanah dan bangunannya, orangnya sudah pindah dan sudah bongkar," katanya.
Lahan yang bisa dikerjakan umumnya berupa area blok yang luas. Sementara lahan siap digunakan terkadang masih diapit sejumlah rumah yang belum dibongkar atau dalam proses pembongkaran. Sehingga lahannya masih terpisah-pisah dan belum membentuk area blok yang bisa dikerjakan. "Iya betul, masih terpencar," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ketua DPD RI Usulkan Dana Zakat untuk MBG, Kepala BGN: Kami Fokus Pakai APBN Dulu
News
| Rabu, 15 Januari 2025, 17:57 WIB
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Wisata
| Selasa, 07 Januari 2025, 22:27 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Datangi DPRD Kota Jogja, Pedagang Teras Malioboro 2 Minta Pengundian Diulang
- Tak Perlu Repot, Kini Bikin Paspor Tinggal ke Kantor Mal Pelayanan Publik Bantul
- DKPP Bantul Jadwalkan Penyaluran Vaksin PMK pada Februari 2025
- Begini Langkah Dinas Pariwisata Gunungkidul untuk Mencapai Target 3,5 Juta Wisatawan di 2025
- Produksi Susu Sapi di Sleman Mencapai 4,3 Juta Liter
Advertisement
Advertisement