Advertisement

Promo November

Warga Saptosari Berharap Bantuan Beras Ditingkatkan Jadi 25 Kilogram

David Kurniawan
Rabu, 20 September 2023 - 13:57 WIB
Sunartono
Warga Saptosari Berharap Bantuan Beras Ditingkatkan Jadi 25 Kilogram Ilustrasi beras impor - ist - Bisnis Indonesia

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Warga Kalurahan Jetis, Saptosari, Gunungkidul berharap bantuan beras dari pemerintah bisa ditambah. Usulan ini disampaikan pada saat penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Kapanewon Saptosari, Selasa (19/9/2023).

“Yang diterima sekarang ini seberat 10 kilogram. Kalau bisa ditingkatkan menjadi 25 kilogram,” kata Kamiyem di sela-sela penyerahan bantuan.

Advertisement

Menurut dia, bantuan yang diberikan sangat bermanfaat bagi keluarga penerima. Salah satunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun dikarenakan kondisi yang sulit dan harga beras yang masih tinggi maka berharap bisa ditambah. “Kan Cuma berharap ditambah, boleh kan,” katanya.

BACA JUGA : Salurkan Bantuan Pangan Beras Perdana Tahap II di Sleman, Bulog: Buat Konsumsi, Jangan Dijual

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, untuk penyaluran bantuan tidak hanya diberikan sekali. Pasalnya, bantuan diberikan selama tiga bulan.

“Jadi Oktober dan November masih ada bantuan beras yang disalurkan ke Masyarakat. Setiap penyaluran mendapat jatah beras seberat sepuluh kilogram per keluarga,” katanya.

Sunaryanta menjelaskan, penerima bantuan di Kapanewon Saptosari sebanyak 5.687 keluarga penerima manfaat. Adapun rinciannya, Kalurahan Jetis sebanyak 676 keluarga, Kanigoro ada 1.072 keluarga, Kepek 880 keluarga, Krambilsawit 916 keluarga, Monggol 710 keluarga, Ngloro sebanyak 457 keluarga dan Planjan sebanyak 976 keluarga.

“Saya berharap bantuan ini membawa semangat untuk berusaha dan tentunya demi kesejahteraan di masing-masing keluarga,” kata Sunaryanta.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Sosial P3A) Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan, penerima bantuan pangan beras di Gunungkidul ada 100.860 keluarga. Jumlah ini merupakan akumulasi penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Dia menjelaskan, bantuan pangan beras dilakukan oleh Badan Pangan Nasional dengan menggandeng Bulog selaku penyalur ke masyarakat. Pelaksanaan di Gunungkidul sudah dilaunching di Kalurahan Pringombo di Kapanewon Rongkop, Senin (11/9/2023).

“Kami targetkan hingga akhir bulan ini penyaluran tahap satu sudah selesai dan seluruh keluarga penerima manfaat telah mendapatkan bantuan tersebut,” katanya.

BACA JUGA : Penyaluran Bantuan Beras hingga November, Menjangkau 100.860 KK di Gunungkidul

Asti mengakui akan melakukan monitoring terhadap distribusi ke masyarakat yang dilaksanakan oleh Bulog. Selain memastikan seluruh keluarga menerima bantuan, juga untuk memastikan beras yang diberikan layak konsumsi.

“Makanya perlu dilakukan monitoring agar lancar serta bantuan bisa  diterima masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement