Advertisement
Penyaluran Bantuan Beras hingga November, Menjangkau 100.860 KK di Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunungkidul, menyebutkan keluarga penerima manfaat bantuan pangan beras di wilayah ini sebanyak 100.860 kepala keluarga.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Gunungkidul Asti Wijayanti di Gunungkidul, Jumat (15/9/2023), mengatakan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo penyaluran bantuan pangan beras dimajukan waktunya.
Advertisement
"Pelaksanaan dilakukan mulai September hingga November 2023. Bantuan diberikan selama tiga bulan. Untuk Gunungkidul ada 100.860 keluarga penerima bantuan," kata Asti.
Ia mengatakan setiap bulannya keluarga penerima manfaat akan mendapatkan bantuan beras seberat sepuluh kilogram. Bantuan pangan beras dilakukan oleh Badan Pangan Nasional dengan menggandeng Bulog selaku penyalur ke masyarakat.
“Kami targetkan hingga akhir bulan ini penyaluran tahap satu sudah selesai dan seluruh keluarga penerima manfaat telah mendapatkan bantuan tersebut,” katanya.
BACA JUGA: Kasus Flare, Kebakaran Bromo Mencapai 504 Hektare
Meskipun tidak ikut penyaluran bantuan beras, Asti mengakui akan melakukan monitoring terhadap distribusi bantuan ke masyarakat yang dilaksanakan oleh Bulog. Selain memastikan seluruh keluarga menerima bantuan, juga untuk memastikan beras yang diberikan layak konsumsi.
“Oleh karena itu, perlu dilakukan monitoring agar distribusi bantuan lancar dan diterima keluarga penerima manfaat,” katanya.
Anggota Komisi D DPRD Gunungkidul Ari Siswanto menyambut baik adanya bantuan beras yang digelontorkan pemerintah kepada warga. Diharapkan dengan pelaksanaan program ini bisa memberikan dampak terhadap upaya stabilitas harga beras di pasaran yang masih tinggi.
“Mudah-mudahan bisa memberikan dampak agar harga beras bisa turun dan kembali normal,” kata Ari.
Meskipun demikian, ia berharap kepada pemkab agar mengawasi penyaluran yang dilakukan Bulog. Selain untuk memastikan bantuan dapat tepat sasaran, namun juga sebagai upaya agar beras yang disalurkan benar-benar berkualitas dan layak konsumsi. “Distribusi bantuan beras memang harus diawasi penyalurannya,” kata Ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
Advertisement
Advertisement