Harianjogja.com, SLEMAN—Bertandang ke markas Arema FC pada Sabtu (30/9/2023) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, PSS Sleman kebobolan lebih dulu lewat gol yang diciptakan pemain Singo Edan, Gustavo Almeida.
Gol yang diciptakan pemain Arema bernomor punggung 70 tersebut, dibuat dari titik putih. Arema mendapatkan penalti setelah wasit menilai bola menyentuh tangan salah satu pemain bertahan PSS Sleman. Skor 1-0 untuk tuan rumah bertahan hingga turun minum.
BACA JUGA: Tim Gabungan Pencari Fakta Dibentuk Tindaklanjuti Insiden Media Officer Madura United
Pada pertandingan ini Pelatih Kepala PSS Sleman, Marian Mihail menurunkan sebelas pemain pertama yang nyaris mirip dengan yang ia turunkan saat menghadapai Madura United FC.
Pelatih asal Rumania itu kembali menurunkan kiper lokal M. Ridwan pada pertandingan pekan ke-14 BRI Liga 1-2023/24. Ridwan berhasil membaca arah tendangan penalti Gustavo di sudut kiri gawang. Meski sukses membaca arah bola, Ridwan belum mampu menghalau tendangan Gustavo dari titik penalti.
Selain Ridwan yang kembali diturunkan, Rivaldo Todd Ferre yang sebelumnya juga dipasang sebagai starter saat menghadapi Laskar Sapeh Kerab juga kembali diturunkan dalam starting eleven. Di lini depan, Todd Ferre bersinergi dengan Hokky Caraka dan Ricky Cawor yang juga diturunkan dalam pertandingan sebelumnya.
Satu perbedaan dalam sebelas pemain pertama kali ini adalah masuknya Leonard Tupamahu di garda belakang PSS. Tupahamu mengisi posisi Jihad Ayoub yang tidak bisa merumput lantaran terkena akumulasi kartu.
Di sisi lain, kondisi para punggawa PSS kata Mihail cukup normal untuk laga melawan Arema. Namun tim berusaha menjaga kondisi pemain di level yang maksimal.
"Kondisi pemain normal, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Karena kita bermain sangat banyak pada pertandingan terakhir," ungkapnya pada Pre-Match Press Conference pada Jumat (29/9/2023).
Permainan kolektif disebut Mihail akan menjadi kunci permainan Super Elang Jawa. "Karena permainan kita sangat kolektif dan inilah mengapa aspek fisik tidak terlalu masalah," ujarnya
Sejumlah kekurangan juga coba diperbaiki. Termasuk skema set piece yang menjadi biang kebobolan PSS dalam beberapa laga terakhir. Menurutnya aspek bola mati ini harusnya lebih mudah diperbaiki oleh tim. Bagaimana saat bola mati terjadi tim harus memutuskan mau menyerang atau bertahan.
Mihail yang memainkan zone marking berbeda dengan pemain yang kebanyakan menerapkan man to man marking. Hal ini membuat Mihail cukup sulit membentuk identitas yang baru dalam penerapan zone marking. "Namun kita memiliki pemain yang cerdas, pemain berpengalaman dan kita selalu berdiskusi mencob la mencari solusi untuk berkembang," ungkapnya.
Sebelum laga Arema FC melawan PSS Sleman dimulai, para pemain memasuki lapangan dengan membawa bunga mawar. Para pemain juga terlebih dahulu melakukan moment of silent sebelum kick off.
Susunan Pemain PSS Sleman VS Arema FC
PSS Sleman (4-2-3-1)
M. Ridwan; Thales, Tupamahu, Sanjaya, A. Lestaluhu; Kim Kurniawan,J Bustos, Hamisi; Cawor, Rivaldo Ferre, Hokky Caraka.
Pelatih: Marian Mihail
Arema FC (4-4-2)
Schwarzer Garcia; Bagas Adi, Diarra, Rifad, Syarif; Raphael, Ariel Lucero, Dendi, Ginanjar; Lokolinggoy, Gustavo.
Coach: Fernando Valente