Advertisement
Penyusun Dokumen Pengajuan Sumbu Filosofi Jogja Warisan Dunia Bakal Diberi Hadiah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Para penyusun dokumen untuk keperluan pengajuan Sumbu Filosofi Jogja sebagai warisan dunia ke UNESCO bakal diberi hadiah berupa piagam penghargaan. Hadiah ini diberikan Pemda DIY sebagai tindak lanjut penetapan Sumbu Filosofi sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi dalam salinan surat permohonan kepada Gubernur DIY yang diterima di Jogja, Jumat (28/10/2023), menyebutkan piagam penghargaan diperlukan sebagai tindak lanjut penetapan Sumbu Filosofi (The Cosmological Axis of Jogja and Its Historic Landmarks) sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO.
Advertisement
"Perlu kiranya memberikan apresiasi sekaligus penghargaan bagi penyusun Dokumen Jogja Warisan Dunia," kata Dian.
Adapun nama-nama yang diusulkan mendapat penghargaan atas penyusunan dokumen itu, yakni Dr. Daud Aris Tanudirjo, MA (Dosen Departemen Arkeologi, FIB UGM), Ir. Yuwono Sri Suwito (Anggota Dewan Warisan Budaya DIY), Ir. Suyata (Ketua Tim Ahli Cagar Budaya DIY), Andrew Henderson, serta Dyah Pandam Mitayani.
Lima nama tersebut diusulkan menerima piagam penghargaan yang akan diserahkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Huwono X dalam acara Pahargyan Jogja Warisan Budaya Dunia pada Sabtu (28/10/2023) di Jalan Malioboro, Jogja.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono menjelaskan Pahargyan Jogja Warisan Budaya Dunia merupakan rangkaian Jogja World Heritage Festival (JWFH) Tahun 2023.
JWHF Tahun 2023 merupakan tahun kedua penyelenggaraan dan merupakan event pertama yang digelar setelah pengajuan nominasi Sumbu Filosofi Jogja ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia dalam Sidang UNESCO pada 18 September 2023 di Riyadh, Arab Saudi.
"Penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk semakin mengenalkan, meningkatkan, dan menguatkan apresiasi dan dukungan masyarakat terhadap nilai penting universal Sumbu Filosofi dalam bentuk aktivitas yang menyenangkan dan menambah pengalaman," ujar Beny.
Adapun Pahargyan Jogja Warisan Budaya Dunia, kata dia, merupakan bagian event ungkapan rasa syukur dan doa bersama atas penetapan Jogja sebagai Warisan Budaya Dunia.
Sebelumnya, UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Jogja sebagai salah satu warisan dunia dari Indonesia pada Sidang Ke-45 Komite Warisan Dunia atau WHC di Riyadh, Arab Saudi, Senin (18/9/2023).
Sumbu Filosofi Jogja yang dalam daftar Warisan Dunia UNESCO bertajuk lengkap The Cosmological Axis of Jogja and Its Historic Landmarks diakui sebagai warisan dunia, karena dinilai memiliki arti penting secara universal.
Konsep tata ruang yang dikenal sebagai Sumbu Filosofi Jogja ini dicetuskan pertama kali oleh Raja Pertama Kasultanan NgaJogja Hadiningrat pada abad ke-18.
Konsep tata ruang ini dibuat berdasarkan konsepsi Jawa dan berbentuk struktur jalan lurus yang membentang antara Panggung Krapyak di sebelah selatan, Kraton Jogja dan Tugu Jogja di sebelah utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

2 Jam Diperiksa Dewas KPK, Firli Pilih Bungkam di Depan Wartawan
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Tanggapi Video Ade Armando, DPRD DIY : Rendahkan dan Lukai Rakyat Jogja
- 17 Perusahaan di Kota Jogja Komitmen Penuhi Hak Anak
- Jadwal KRL Jogja Solo, 5 Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Lokasi Keberangkatan dan Harga Tiket Bus Damri Bandara YIA Kulonprogo
- Jadwal Pemadaman Listrik di Bantul Hari Ini, 5 Desember 2023
Advertisement
Advertisement