Pengembangan Pantai Trisik, Pemkab Kuloprogo Menggandeng ISI Yogyakarta
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo menjalin kerja sama dengan ISI Yogyakarta terkait dengan pengembangan Pantai Trisik. Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kulonprogo Cicilia Susy Setyo Cahyani mengatakan saat ini belum bisa memastikan arah kerja sama terkait hal apa saja yang akan dibangun atau dikembangkan ISI Yogyakarta.
“Di Pantai Trisik juga ada bantuan dari ISI Yogyakarta. Saya ingat Trisik Dreamland. Ingin mengangkat potensi yang ada di Trisik. Sudah ada kerja sama, tapi secara detail saya belum bisa menyampaikan konsep yang digali di sana,” ujarnya, Jumat (27/10/2023).
Advertisement
Bappeda pun mengaku belum memiliki gambaran apakah akan dibangun Tourism Information Center (TIC) atau tidak. Pasalnya, kata Cicilia, TIC untuk sementara dilayani atau dimasukkan di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
“Kalau untuk TIC, untuk sementara dimasukkan di bandara karena Kami mendukung tenaga kerja dan sistem informasi termasuk selebaran,” katanya.
Lebih lanjut Cicilia menjelaskan secara spesifik, pengembangan TPI Pantai Trisik akan digeser dari titik semula. Hal ini disebabkan seringnya terjadi abrasi. Lokasi TPI nantinya akan berdekatan dengan lokasi konservasi penyu yang juga digeser karena alasan yang sama.
BACA JUGA: Ditemukan 10 Karung Sampah Popok Mencemari Sungai
Tak hanya itu, dia mengaku Bappeda sedang mengkaji master plan Pantai Glagah hingga Congot.
“Masterplan Pantai Glagah hingga Congot sedang dikaji ulang, hal itu baru dalam APBD Perubahan baru ini. Glagah merupakan destinasi wisata untuk segala usia. Kami juga akan memindahkan pedagangnya ke Plaza Kuliner. Sebenarnya sudah ada by name per kiosnya, namun belum ada aturan pastinya. Masih di sana dan di sini. Tidak semua sudah pindah. Untuk congot sendiri untuk mancing juga termasuk,” katanya.
Subkoordinator Subkoordinator Kelompok Substansial Pembangunan Daerah Bappeda Kulonprogo, Ika Yonita mengatakan, penataan ruang wilayah Kulonprogo Selatan mengikuti RTRW DIY.
Lanjutan dari Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, DIY juga sudah memberi nama pada rencana detail Kawasan Pansela Jogja. Bukan hanya Kulonprogo, tapi Bantul, dan Gunungkidul. Itu juga sudah muncul di Pergub DIY Nomor 9 Tahun 2023 Tentang Strategi Pembangunan Satuan Ruang Strategis Kesultanan dan Strategi Kadipaten Satuan Ruang Kesultanan 2023-2043,” kata Yonita.
Yonita menambahkan, Bappeda Kulonprogo akan terus menjalankan fungsi koordinasi terkait pembangunan wilayah Selatan dan membuat program kegiatan sebagai pendukung pembangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement