Keripik Pisang Narkotika Diproduksi di Banguntapan Dijual hingga Rp6 Juta per Bungkus
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Modus peredaran narkoba di Jogja kian mencegangkan. Keberadaan pabrik narkoba jenis narkotika yang dikemas layaknya makanan ringan keripik pisang menjadi bukti, Jogja masuk dalam pasar potensial bagi para pebisnis barang haram tersebut.
Untungnya petugas kepolisian yang langsung ditangani Bareskrim Polri bersedia turun tangan melakukan penggerebekan terhadap praktik ilegal ini. Petugas gabungan menggerebek pabrik narkoba di kawasan Banguntapan Bantul, Kamis (2/11/2023) malam. Produsen mengemas narkoba dengan cair water happy dan keripik singkong.
Advertisement
Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada dalam konferensi pers di Bantul mengungkapkan ada dua jenis modus operandi peredaran narkoba yang ditemukan di Banguntapan. Yaitu narkoba dengan model keripik pisang dan narkoba dalam cairan happry water.
BACA JUGA : Bareskrim Grebek Pabrik Narkoba Keripik Pisang dan Cairan Happy Water di Banguntapan
Harga barkoba yang diprodukdi ini untuk cairan happy water narkotika Rp1,2 juta per botol ukurang 10 mililiter dan keripik pisang narktoika ukuran 50 gram, 75 gram, 100 gram, 200 gram dan 500 gram dengan kisaran harga antara Rp1,5 juta hingga Rp6 juta per bungkus,” katanya, Jumat (3/11/2023).
Pengungkapan kasus narkoba tersebut berawal dari pengungkapan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, setelah polisi melakukan operasi siber dan pemantauan di dunia maya. Petugas menemukan ada penjualan narkoba dalam bentuk happy water dan dalam bentuk keripik pisang. “Dicantumkan harganya cukup tinggi, keripik pisang kok harga segitu? Tidak masuk akal. Akan tetapi, dengan itu, kami curiga, ini ada apa?,” ujarnya.
Petugas lalu melacak dan memantau akun media sosial yang menjual tersebut. Ada beberapa akun yang menjual cairan water happy dan keripik pisang dengan followers atau pengikut akun penjual cukup banyak.
Petugas pun melakukan penyelidikan selama sebulan untuk. Tepat pada Kamis (2/11/2023) melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pengiriman barang di Cimanggis Depok, kemudian menemukan barang bukti keripik pisang dan happy water.
Selanjutnya penyidik Bareskrim Polri bekerja sama dengan Polda DIY menggerebek produsen yang sama di Kaliangking Magelang, Jawa Tengah dan di Potorono, Banguntapan Bantul.
BACA JUGA : Pembongkaran Pabrik Narkoba di Bantul, Sultan HB X: Jaga Warga Mengantisipasi
“Dua orang di Potorono yang memproduksi happy water dan seorang pemroduksi keripik pisang di Banguntapan. Kami mengamankan total delapan orang, masing-masing memiliki peran yang berbeda-beda. Mulai dari pengendali akun medsos, pemegang rekening, pengambil hasil produksi, gudang pemasaran, dan sebagai pemroduksi dan pengolahan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Program WASH Permudah Akses Air Warga Giricahyo
Advertisement
Advertisement