Advertisement
Bersiap Tetapkan UMK 2024, Disnaker Sleman Mulai Berkoordinasi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bersiap menentukan besaran upah minimum kabupaten (UMK) 2024 setelah pengesahan kenaikan upah minimum provinsi (UMP), Selasa (21/11/2023), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman.
"Kami masih melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam penentuan UMK Sleman 2024 sambil menunggu penetapan UMP DIY," kata Kepala Disnaker Kabupaten Sleman Sutiasih di Sleman, Kamis (23/11/2023).
Advertisement
Menurut dia, meskipun besaran kenaikan UMP DIY 2024 telah diumumkan oleh Sekretaris Daerah DIY sebesar 7,27 persen, namun ketetapan tersebut baru diumumkan ke publik. "Setelah diputuskan dan diumumkan ke publik, besaran UMP tersebut akan diikuti dengan ketetapan UMP yang ditandatangani oleh Gubernur DIY," katanya.
Ia mengatakan, sampai saat ini belum ada ketetapan berupa surat yang ditandatangani oleh Gubernur DIY mengenai UMP 2024.
BACA JUGA: Firli Jadi Tersangka, Ini yang Akan Dilakukan Jokowi
"Kami menunggu surat ketetapan UMP DIY 2024, setelah ada Surat Ketetapan UMP DIY 2024 yang ditandatangani Gubernur DIY kami baru bisa bertindak untuk menentukan UMK Sleman 2024," katanya.
Sutiasih juga menyebut bahwa pihaknya belum bisa memastikan berapa persen kenaikan dan angka UMK Sleman yang akan diterapkan. "Semua nantinya akan ditentukan berdasarkan ketetapan dan rapat koordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan yang terkait," katanya.
Gubernur DIY menetapkan Upah Minimum Provinsi DIY Tahun 2024 sebesar Rp2.125.897,61, naik dari tahun 2023 sebesar Rp144.115,22 atau ada kenaikan sebesar 7,27 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement