Advertisement
Seorang Siswa SD di Ngaglik Diminta Gunakan Masker, Dinkes: Bukan Karena Cacar Monyet
![Seorang Siswa SD di Ngaglik Diminta Gunakan Masker, Dinkes: Bukan Karena Cacar Monyet](https://img.harianjogja.com/posts/2023/11/23/1155948/masker-anak.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinkes Sleman memastikan jika kebijakan salah satu SD di Ngaglik, Sleman agar siswanya menggunakan masker saat melangsungkan kegiatan belajar mengajar bukan dikarenakan adanya kasus cacar monyet. Dinkes Sleman sejauh ini menyatakan belum ada kasus cacar monyet di Bumi Sembada.
"Ya, memang ada kabar. Tapi selama ini belum ada laporan ke Dinkes kalau ada indikasi cacar monyet di situ," kata Kepala Dinkes Sleman Cahya Purnama, di The Rich Jogja Hotel, Kamis (23/11/2023) pagi.
Advertisement
Baca Juga: 16 Penderita Cacar Monyet Dinyatakan Sembuh
Cahya mengungkapkan penggunaan masker di lingkungan sekolah lebih dikarenakan adanya kemungkinan salah satu siswa terkena penyakit saluran pernapasan (ISPA) atau terkena cacar air atau varicella.
"Biasanya masker digunakan saat anak-anak SD tersebut ada yang terkena penyakit saluran pernapasan atau terkena varicella, bukan cacar monyet tapi cacar air. Itu menularnya sama," jelas Cahya.
"Nah, kemungkinan itu, nanti kita akan lihat. karena cacar monyet itu kan belum teridentifikasi. Mudah-mudahan varisela," harap Cahya.
Baca Juga: Tenang, Daya Penularan Cacar Monyet Tak Sepesat COVID-19
Menurut Cahya, sampai saat ini pihaknya terus mewaspadai kemungkinan persebaran cacar monyet. Apalagi telah ada edaran dari Kemenkes terkait persebarannya.
Untuk mencegah terjadinya kasus cacar monyet, Cahya menyatakan dinas telah melakukan beberapa hal. Tak hanya meminta warga berhati-hati terkait kasus cacar monyet, dinas juga mengimbau kepada warga untuk terus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Baca Juga: Vaksin Cacar Monyet Langka dan Mahal, Kemenkes Sarankan Ini untuk Pencegahan
"Kami juga ingatkan agar masyarakat meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
Advertisement
Advertisement