Advertisement
Dispar Kulonprogo Siapkan Acara Hiburan di 8 Destinasi Selama Libur Nataru
Sejumlah wisatawan menikmati pemandangan saat Matahari tenggelam di pemecah ombak Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kulonprogo, belum lama ini. - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kulonprogo sedang menyiapkan acara dalam menyambut libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Acara tersebut juga menjadi upaya Dispar menggenjot kunjungan wisatawan.
Kepala Dispar Kulonprogo, Joko Mursito mengatakan jajarannya sudah menyiapkan rencana rangkaian acara di destinasi-destinasi wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo.
Advertisement
“Kami berupaya menggenjot kunjungan wisatawan ketika libur Nataru. Ada delapan titik yang menjadi lokasi pagelaran acara nanti,” kata Joko ditemui di kantornya, Senin (11/12/2023).
Joko belum memberi tahu detail acara, namun dia menegaskan akan ada kolaborasi acara sport tourism, kesenian rakyat, dan konser musik. Delapan titik yang dia maksud antara lain Waduk Sermo, Goa Kiskendo, Suroloyo, Pantai Glagah dan Trisik, Kawasan Mangrove, Nglinggo, dan Tritis.
Mengacu pada target Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dispar Kulonprogo berupaya mencapai target Rp5,2 miliar dalam satu tahun 2023.
“Desember ini kami selenggarakan. Ada lima kali kegiatan mulai dari tanggal 16 Desember. Kami optimis dapat menyedot banyak wisatawan,” katanya.
BACA JUGA: Gelar Jelajah Ruang Menoreh Geoheritage Banjaroya, Ini yang Diinginkan Pemkab Kulonprogo
Dia juga menyinggung mengenai mitigasi bencana di destinasi-destinasi wisata utamanya yang menjadi lokasi pagelaran acara terseut. Menurut Joko, potensi bencana telah dipetakan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA).
Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Bidang Lalu Lintas Dishub Kulonprogo, Bekti Nurada mengatakan destinasi-destinasi wisata yang berada di Perbukitan Menoreh memiliki akses jalan sempit.
“Rambu-rambu juga kurang banyak termasuk kualitas jalan yang ada tidak begitu bagus seperi yang ke arah Kalibiru dan Pule Payung. Bus besar tidak bisa lewat ketika berpapasan,” kata Bekti.
Bekti menambahkan saat ini Dishub masih memetakan titik-titik untuk dipasang banner kewaspadaan kondisi jalan di destinasi wisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
JATAM: Banjir dan Longsor di Sumatra Dipicu Tambang, PLTA, dan PLTP
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Polda DIY Kirim Bantuan Banjir dan Tanah Longsor ke Wilayah Sumatera
- Penipuan Bukti Transfer Editan di Bantul, Kerugian Rp78 Juta
- HUT KORPRI Sleman, ASN Diminta Tingkatkan Kapasitas Hadapi Tantangan
- DIY Siap Kirim Bantuan ke Wilayah Banjir Sumatera
- Pembelaan Korupsi TKD Maguwoharjo Makin Kuat di Tingkat Banding
Advertisement
Advertisement



