Advertisement

Terungkap! 1000 KK di Bantul Belum Miliki Jamban Sendiri

Lugas Subarkah
Rabu, 13 Desember 2023 - 16:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Terungkap! 1000 KK di Bantul Belum Miliki Jamban Sendiri Ilustrasi pembangunan jamban warga. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kesehatan Bantul mencatat sampai saat ini masih ada sekitar 1000 KK di Bantul yang belum memiliki jamban sendiri. Maka program Stimulan Jamban Sehat terus dilaksanakan setiap tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Tri Widyantara, menjelaskan saat ini masih sekitar 1000 KK yang belum memiliki jamban sendiri. “Se-Kabupaten Bantul masih sekitar 1000 yang belum dimiliki sendiri oleh masing-masing keluarga,” ujarnya, Rabu (13/12/2023).

Advertisement

Maka sejak 2020, Pemkab Bantul membuat program Stimulan Jamban Sehat yang menyasar wilayah yang masih banyak kekurangan jambannya. “Kemaren kita banyak ke Kapanewon Dlingo. Karena sudah cukup banyak di Dlingo, tahun depan kita beralih ke kapanewon lain. 2024 kita prioritaskan di wilayah Piyungan, yang memang di sana juga masih banyak,” katanya.

BACA JUGA: Reklame Tak Berizin dan Rawan Roboh Dibongkar

Tahun ini Dinas Kesehatan Bantul menganggarkan stimulasi untuk 80 kk, dengan rincian 50 kk berasal dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) DIY dan 30 kk dari APBD Bantul. Adapun masing-masing anggarannya sekitar Rp5 juta. “Dari Dinas Kesehatan Bantul bentuknya uang, kita transfer ke masing-masing keluarga,” paparnya.

Setelah ditransfer, penerima akan membelanjakan uang tersebut untuk membuat jamban sehat. “Kita tidak menyebut merk apa, tapi standar sesuai kaidah jamabn sehat, harus tertutup, kemudian ada bariernya, jadi tidak langsung seperti wc cemplung kan tidak ada barrier, antara udara dengan tempat penampungannya. Tetap ada kriterianya jamban sehat,” ungkapnya.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menuturkan melalui program tersebut diharapkan masyarakat bisa memiliki jamban yang sehat. “Karena kita ingin mencapai apa yang kita sebut 100-0-100, 100 persen akses sanitasi layak, 0 persen kampung kumuh dan 100 persen akses air bersih yang layak,” katanya.

BACA JUGA: Pembangunan Terminal Imogiri akan Dilakukan pada 2025

Menurutnya, masalah sanitasi juga punya sumbangsih terhadap kualitas kesehatan. Maka setiap tahun Pemkab Bantul selalu menganggarkan untuk program jamban sehat ini. “Supaya dapat mencapai capaian SDGs [Sustainable Development Goals], salah satunya sanitasi layak dan air bersih,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

News
| Minggu, 28 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement