Advertisement
Agenda Budaya 2024 Dikontribusikan pada Isu Strategis DIY

Advertisement
JOGJA—Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY menegaskan Agenda Budaya 2024 akan dikontribusikan pada isu-isu strategis DIY. Di antaranya adalah terkait dengan kemiskinan, kesenjangan, serta penguatan teknologi informasi (TI).
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi menyampaikan sebagaimana arahan Gubernur DIY, kegiatan kebudayaan juga bisa berkontribusi positif pada isu strategis DIY. Agenda Budaya akan dikolaborasikan dengan sektor-sektor lain sehingga bisa memberikan dampak pada ekonomi. “Arahan Bapak Gubernur bagaimana kebudayaan juga bisa berdampak pada pengurangan isu strategis, misalnya kemiskinan,” ucap Dian, Rabu (20/12/2023).
Advertisement
Selain itu, program-program yang akan digelar Dinas Kebudayaan diharapkan bisa berkelanjutan. Dengan begitu bisa tercipta kemandirian masyarakat. Dalam setiap agenda budaya, kata Dian, juga selalu diwajibkan ada pameran produk, sehingga ada aktivitas jual beli di dalamnya. “Sekarang pola investasi yang kami ketengahkan untuk Dinas Kebudayaan adalah aktivitas yang diberikan ke masyarakat dan kami pastikan bahwa program tersebut berkelanjutan,” ucap Dian.
Lebih lanjut dia menyampaikan Dinas Kebudayaan mengupayakan apa yang sudah ada saat ini dan menjadi ikonik akan terus dikuatkan, khususnya terkait dengan kreasinya.
Meski secara nama sama, tetapi kemungkinan bentuk kegiatannya berubah. “Sesuai dengan tren dan situasi kondisi yang terjadi. Misalnya Festival Kebudayaan Yogyakarta [FKY] nanti rebranding, namanya tetap FKY nanti isi konteks dan tematiknya akan beda,” kata Dian.
Dalam Agenda Budaya 2024, Dinas Kebudayaan telah mengompilasi berbagai kegiatan budaya yang beragam dan menarik yang terbagi dalam tiga kategori.
Ketiga kategori itu masing-masing adalah event pembinaan misalnya, terkait dengan penerbitan majalah budaya, dialog budaya, sarasehan seniman, dan workshop wayang. Selain itu, ada juga event tradisi seperti Muhibah Budaya, ketoprak, festival budaya, kemah budaya, dan lainnya.
Terakhir, festival kontemporer misalnya lintas kultur, Melbourne Symphony Orchestra, Jogja Art + Books Fest, Sumonar, Jogja Mendongeng, dan lainnya.
Partisipasi
Masyarakat diajak untuk turut berpartisipasi dalam kegiatankegiatan tersebut. Sehingga dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman dalam bidang budaya serta dapat membangun kebersamaan dan keakraban antara masyarakat DIY. “Pada tahun depan, terdapat 181 agenda budaya yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan DIY ditambah lebih dari 150 agenda budaya yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan kabupaten/kota,” lanjutnya.
Dian menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan mendukung pelaksanaan agenda budaya 2024.
“Semoga program ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan dampak positif yang besar bagi m a s y a r a k a t DIY.” (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya, Jumat 11 Juli 2025 (Malioboro Jogja-Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul)
- Kemendagri Terbitkan Izin Pelantikan JPT Pratama di Lingkup Kabupaten Sleman
- Kalender Event di Jogja, Jumat 11 Juli 2025
- Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat (11/7/2025): Giliran Sekitar Jalan C Simanjuntak yang Kena Giliran
- Diduga Diserang Anjing Liar, Sejumlah Hewan Ternak Milik Warga Nanggulan Mati di Kandang
Advertisement
Advertisement