Advertisement
Realisasi Investasi 2023 Bantul Diklaim Mencapai 112,61 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bantul mengklaim realisasi capaian investasi tahun 2023 telah melampaui target.
Dari target realisasi investasi 2023 Rp394,8 miliar, hingga pertengahan Desember 2023 telah terealisasi sebesar Rp444,5 miliar.
Advertisement
"Artinya realisasinya sudah mencapai 112,61 persen," kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Bantul Annihayah, Rabu (20/12/2023).
Lebih lanjut Annihayah mengungkapkan, keberhasilan realisasi investasi yang melebihi target tidak lepas dari keberhasilan realisasi di triwulan keempat 2023. Di mana, dari target realisasi triwulan keempat sebanyak Rp74,79 miliar, mampu terealisasi sebanyak Rp124,5 miliar.
"Capaian realiassi 112,61 persen itu sudah termasuk dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)," kata Annihayah.
Adapun realisasi investasi yang ada di Kabupaten Bantul tersebut tersebar dalam berbagai sektor antara lain sektor pariwisata, perdagangan dan reparasi, industri tekstil, perumahan, kawasan industri dan perkantoran, industri makanan, transportasi, gudang dan komunikasi.
BACA JUGA: Libur Nataru, Diskominfo Gunungkidul Siapkan 67 Titik CCTV untuk Wisatawan
Sementara dari beberapa investasi yang telah dicapai Kabupaten Bantul, kata Annihayah sebagian besar masih didominasi oleh investasi di sektor ekonomi kreatif. Hal ini mengingat DIY adalah daerah tujuan wisata.
"Untuk realisasi penambahan tenaga kerja baru, saat ini kami juga mencatat melebihi target. Dari 600 tenaga kerja baru, saat ini terealisasi 732 orang," ungkap Annihayah.
Penyelenggaraan MPP
Menurut Annihayah, selain realisasi investasi yang melebihi target, jawatannya juga mencatat adanya peningkatan dalam realisasi penyelenggaraan MPP. Dari target 12 gerai layanan, terealisasi 20 gerai layanan yang tergabung. Sementara untuk realisasi NIB, ada peningkatan dari target 600 NIB menjadi 736 NIB.
Annihayah mengungkapkan keberhasilan melampaui target realisasi pada 2023 tidak lepas dari pendampingan dan sejumlah inovasi.
Adapun sejumlah inovasi tersebut di antaranya adalah Geplak atau Gerakan Pendampingan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), Adrem Manis, yakni Administrasi Izin Reklame melalui Geographical Information System (GIS). Melalui sistem ini, pengusaha reklame dapat memantau perizinan yang terkoneksi dengan peta. "Kami harap tahun depan realisasi investasi tidak naik-turun, tapi semakin memenuhi target,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Aksi Demo Selesai, Layanan SPKT dan SKCK Polda DIY Kembali Dibuka
- Keluarga Korban Nelayan yang Tenggelam di Bantul Terima Santunan BPJamsostek
- Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib
- Bentor Tertabrak Avanza di Jalan Parangtritis, Pengemudi Meninggal Dunia
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Minggu 14 September 2025
Advertisement
Advertisement