Advertisement
Tahun 2024, Empat Pasar Tradisional di Bantul Direnovasi, Ini Lokasinya
Salah satu pedagang menjual cabai rawit merah di Pasar Bantul, Selasa (7/11/2023)(Harian Jogja - Lugas Subarkah)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul memastikan melakukan renovasi terhadap 4 pasar tradisional di wilayahnya pada 2024. Anggaran yang dipersiapkan untuk renovasi pasar tradisional senilai Rp1,12 miliar.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUKMPP) Bantul, Zona Paramitha mengatakan, anggaran senilai Rp1,12 miliar yang telah disiapkan melalui APBD 2024 tersebut untuk merenovasi sebanyak 4 pasar tradisional di Bumi Projotamansari.
Advertisement
BACA JUGA: Selama Arus Mudik Natal 55 Ribu Kendaraan Lewati Jalan Tol Jogja-Solo
Adapun 4 pasar tradisional yang akan mendapatkan renovasi tersebut di antaranya adalah Pasar Piyungan, Pasar Mangiran, Pasar Niten dan Pasar Pundong.
"Itu anggaran hanya untuk rehap dan renov kecil-kecilan. Karena memang anggarannya terbatas," kata Zona, Kamis (28/12/2023).
Kepala DKUKMPP Bantul Agus Sulistiyana mengungkapkan, sejatinya pihaknya telah mengajukan anggaran renovasi pasar rakyat senilai Rp1.842.000.000 pada APBD 2023 untuk 11 pasar tradisional melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Adapun 11 pasar tradisional yang diajukan itu di antaranya, Pasar Imogiri, Pasar Mangiran, Pasar Niten, Pasar Piyungan, Pasar Gumulan, Pasar Dlingo, Pasar Panasan, Pasar Pleret, Pasar Sorobayan dan Pasar Jodog.
Akan tetapi, lantaran pengalokasian APBD 2023 sudah berjalan sehingga usulan anggaran perbaikan pasar rakyat tidak bisa terealisasi.
"Oleh karena itu, di 2024 juga tidak ada DAK untuk renovasi pasar tradisional," kata Agus.
BACA JUGA: Hore! Gunungkidul Selenggarakan Gebyar Pesta Kembang Api
Terpisah, Wakil Ketua Komisi B DPRD Aryunadi mengungkapkan, sebelumnya pihaknya memang telah melakukan pengecekan terhadap sejumlah pasar yang akan direnovasi pada 2024. Komisi B pun telah melihat kerusakan yang dialami pasar-pasar tersebut.
"Hanya saja, karena ada keterbatasan anggaran. Maka kami serahkan ke dinas terkait dengan prioritas pasar mana yang harus segera direnovasi," ucap Aryunadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, PHRI Prediksi Hotel di Jogja Ramai
Pilkada Kulonprogo Diprediksi Diikuti Tiga Pasangan Calon
Kemarau Basah, BPBD DIY Minta Warga Bikin Sumur Resapan
Seorang Anak di Sleman Diduga Tertembak Senapan Angin, Polisi Buru Pelaku
Advertisement
Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi DIY Tidak Diperpanjang
Latih Tarung Berujung Maut di Sleman, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
Santap Hidangan Hajatan, Puluhan Warga di Sleman Keracunan
Pilkada 2024, Ratusan Pendaftar PPK di Gunungkidul Lolos Seleksi
Lakukan Kekerasan Seksual Pada Anak, Pria di Sleman Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Advertisement
Pers Sebagai Kontrol Sosial Kinerja di PDAM Tirta Sembada
54 Orang Mendaftar Sebagai Panwascam Pada Pilkada Bantul 2024
Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
Akhir 2024, Seluruh Kalurahan di Sleman Berstatus Tangguh Bencana
Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
Advertisement
40 Advokat Muda Bergabung ke Peradi Kota Jogja
Berita Pilihan
Advertisement
Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Traktir Pengacara, KY Tindaklanjuti Laporan
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Dinsosnakertrans Kota Jogja Mendorong Perusahaan Bikin Koperasi Karyawan
- Kelurahan Cokrodiningratan Jogja Segera Bangun 648 Titik Biopori Kompos
- Ada Pembuangan Sampah Ilegal di Gunungkidul, Begini Respons Pemda DIY
- Marbot Masjid di Kota Jogja Dapat Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
- Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
Advertisement
Advertisement
