Advertisement

Kemkominfo Tambah Penyuluh Informasi Publik, Ini Tugasnya

Abdul Hamied Razak
Kamis, 01 Februari 2024 - 07:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Kemkominfo Tambah Penyuluh Informasi Publik, Ini Tugasnya Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik (TKKKP), Kemenkominfo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para Penyuluh Informasi Publik (PIP), Selasa (3/1/2024) di Jogja. Ist - kemkominfo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik (TKKKP), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para Penyuluh Informasi Publik (PIP) Tahun 2024.

Bimtek yang digelar di Joga pada Selasa (30/1/2024) tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan mengoptimalkan fungsi PIP Bimtek PIP. Sebanyak 42 PIP rekrutmen 2024 mengikuti Bimtek kali ini. Mereka berasal dari wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Advertisement

Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Bapak Hasyim Gautama, menekankan tentang pentingnya pendekatan yang berbeda dari PIP dalam rangka melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat. Dia berharap peserta dapat menyampaikan pesan program pemerintah dengan pendekatan yang berbeda.

BACA JUGA: Update Pembangunan Tol Jogja Solo, Dishub DIY: Kami Usulkan Fasilitas Bundaran Besar di Ring Road Utara

"Berangkat dari kedekatan yang telah terbangun selama ini antara Bapak dan Ibu dengan komunitasnya masing-masing, tentu dapat membuat kegiatan penyampaian sebuah informasi dapat lebih diterima di hati,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Dengan karakter pendekatan yang berbeda, dia berharap PIP dapat memecah kebuntuan pemahaman masyarakat tentang isu yang sedang beredar. Dengan demikian, masyarakat akan menerima informasi yang benar.

"Dengan pendekatan-pendekatan khas inilah, harapannya informasi yang selama ini sulit sampai dan diterima baik oleh masyarakat dengan kondisi dan karakter tertentu, dapat terpecahkan melalui peran besar PIP," tambah Hasyim.

Pada bimtek kali ini seluruh PIP diberikan materi terkait isu kesehatan dan ketenagakerjaan. Menurut Hasyim materi kesehatan dinilai penting mengingat perkembangan penyakit polio saat ini sehingga PIP diharapkan mampu memahami manfaat dari imunisasi dan mendorong partisipasi masyarakat untuk imunisasi.

“Nanti, akan disampaikan materi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan materi Advokasi Imunisasi untuk mendorong imunisasi bagi anak-anak terutama terkait imunisasi polio. Dengan bantuan Bapak dan Ibu diharapkan Indonesia dapat kembali mencapai nol kasus polio sehingga anak-anak Indonesia bisa tumbuh dan berkembang menjadi SDM yang unggul," jelas Hasyim.

BACA JUGA: BPBD DIY: Hujan dan Angin Kencang Sebabkan Tanah Longsor di Gunungkidul

PIP akan didukung dengan Sistem Informasi PIP dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini tentu akan mempermudah PIP dalam menerima informasi dan melakukan pelaporan atas kinerja PIP. Mengingat posisi PIP yang ditempatkan di daerah 3T, digitalisasi komunikasi PIP ini sangat mendukung kinerja PIP dalam menciptakan perubahan perilaku masyarakat.

“Harapannya informasi tersebut tidak hanya diketahui dan dipahami oleh masyarakat, tapi lebih dari itu dapat tercipta perubahan perilaku di masyarakat ke arah yang lebih baik sehingga peran besar dan kerja keras PIP dapat berkontribusi pada peningkatan indeks pembangunan manusia di Indonesia, khususnya di wilayah 3T," ujarnya.

PIP diberi tugas menggaungkan program dan kebijakan strategis pemerintah hingga ke masyarakat di wilayah 3T dan daerah lainnya yang masih memerlukan penyampaian pesan melalui metode komunikasi tatap muka dalam rangka pemerataan informasi.

Sejalan dengan itu, Epidemiolog Ahli Madya Kementerian Kesehatan Reza Isfan yang hadir sebagai narasumber menekankan pentingnya informasi terkait imunisasi kepada masyarakat. Kedekatan PIP dengan masyarakat dinilai menjadi modal utama dalam membangun kepercayaan terhadap manfaat imunisasi.

“Dukungan yang diharapkan dari PIP dalam mendukung upaya pelaksanaan imunisasi yaitu upaya edukasi masyarakat melalui pertemuan di pengajian dan tokoh di wilayah PIP bertugas, serta membantu menanggulangi rumor atau hoaks mengenai imunisasi,” ungkap Reza.

Reza juga menjelaskan manfaat imunisasi bagi perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia ke depan. Pasalnya imunisasi dapat mencegah penyakit menular yang menyebabkan anak tumbuh dengan tidak maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Belum Pikirkan Pilkada DKI Jakarta dan Ingin Rehat Dulu

News
| Sabtu, 27 April 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement