Advertisement
Dampak Tol Jogja-Solo, Ring Road Diwacanakan Dipasang Bundaran Besar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mengantisipasi kepadatan arus kendaraan saat Tol Jogja-Solo beroperasi penuh, Dinas Perhubungan DIY mewacanakan memasang bundaran besar di Ring Road utara.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Rizki Budi Utomo mengatakan wacana itu berdasarkan hasil studi manajemen lalu lintas bersama tenaga ahli.
Advertisement
"Kemarin dari studi itu analisisnya memang sebaiknya ada fasilitas seperti putaran besar di Ring Road tapi ini baru wacana dan itu nanti baru kami koordinasikan dengan Kementerian PUPR karena itu ada di jalan nasional semua," kata dia, Rabu (31/1/2024).
Menurut Rizki, saat seluruh ruas Tol Jogja-Solo terhubung, akan ada exit tol di Maguwoharjo atau dekat simpang empat Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Yogyakarta sehingga arus tol akan masuk di Ring Road utara.
Pada 2027, kata dia, diperkirakan pembangunan seluruh ruas tol itu rampung dengan sebagian terhubung melayang (elevated) di atas Ring Road utara.
Untuk mencegah kepadatan arus di Ring Road utara, lanjut Rizki, dibutuhkan rekayasa lalu lintas, antara lain dengan menutup simpang empat UPN.
BACA JUGA: Soal Dugaan Pemukulan Pendukung Ganjar di Gunungkidul, Ini Klarifikasi Stafsus Presiden
"Kalau enggak ditutup maka beban lalu lintas-nya sangat besar sehingga di masa mendatang idealnya itu (simpang UPN) nanti ditutup," kata dia.
Saat simpang empat UPN ditutup, lanjut Rizki, seluruh arus kendaraan dari arah selatan maupun utara wajib belok ke arah kiri sehingga dibutuhkan dua bundaran atau putaran besar guna memfasilitasi arus dari dua arah itu untuk belok ke kanan.
"Fungsinya untuk arus kendaraan yang hendak berputar belok kanan. Tapi untuk putaran besar ini titiknya baru kita koordinasikan dengan Kementerian PU pusat karena itu kan lokasinya di jalan nasional semua," kata dia.
Meski demikian, Rizki menilai dampak lalu lintas paling besar yang perlu diantisipasi adalah pada 2025 sampai 2027. Selama periode itu, ruas Tol Jogja-Solo fase terakhir diperkirakan belum tersambung secara melayang, namun telah beroperasi hingga exit tol Maguwoharjo.
Dengan demikian, arus kendaraan dari tol yang akan memadati Ring Road utara hingga barat perlu diantisipasi, terlebih masih ada sejumlah simpang empat yang tidak memiliki underpass seperti simpang empat UPN, simpang empat Condongcatur, hingga simpang empat Monjali.
"Titik krusialnya itu 2025-2027. Tahun 2025-2027 itu pembangunan tol fase terakhir kan belum nyambung. Jadi yang jadi beban lalu lintasnya adalah nanti ketika semua arus tol nya masih masuk ke ring road utara dan barat," kata dia.
Meski demikian, Rizki memastikan Dishub DIY telah menyiapkan sejumlah opsi solusi berdasarkan hasil kajian yang nantinya akan dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Respons KDM Terkait Mantan Pejabat Bank BJB Terlibat Korupsi Sritex
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Temuan Telur Penyu di Gunungkidul pada Mei ini Rekor Terbanyak Sejak 2021
- Batas Akhir 31 Juli, Capaian PBB P2 di Sleman Baru 42 Persen dari Target Rp80 Miliar
- Dispensasi Perkawinan Masih Ditemukan di Kulonprogo, PA Wates Beberkan Alasannya
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 22 Mei 2025: Kebakaran Pabrik Garmen, Hasil Tottenham vs MU, hingga Kasus Korupsi di Sritex
- Sistem Sewa di Pasar Gunungkidul Dihapus, Dinas Perdagangan Pilih Tarik Rertibusi Harian
Advertisement