Advertisement

Promo November

Pengamat Politik UGM Nilai Debat Kelima Pilpres Lebih Substansial dan Ingin Berikan Impresi Positif

Catur Dwi Janati
Senin, 05 Februari 2024 - 20:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pengamat Politik UGM Nilai Debat Kelima Pilpres Lebih Substansial dan Ingin Berikan Impresi Positif Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri) dan Muhaimin Iskandar (ketiga kiri), Capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan), Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kedua kanan) dan Mahfud Md (kanan) mengangkat tangan bersama saat penutupan Debat Kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam. Antara/M Risyal Hidayat - aww.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Debat Capres kelima Pilpres 2024 resmi berakhir. Tiga calon presiden (capres) telah menyampaikan gagasannya terhadap kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber data manusia dan inklusi.

Pengamat politik yang juga Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas'udi mengantongi sejumlah catatan dari jalannya debat kelima tersebut. Salah satunya jalannya debat yang lebih substansial dan berkurang gimmick selama debat.

Advertisement

"Kalau kita lihat kan memang menjadi sangat programatik ya, gimmick-nya sangat sedikit, tetapi program yang lebih banyak dimunculkan dan cara untuk bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang semalam didiskusikan," ungkap Wawan pada Senin (5/2/2024).

Meski lebih cenderung membahas gagasan substansial ketimbang gimmick, di debat kelima ini Wawan menilai para kandidat berusaha membangun impresi positif kepada publik. Impresi diharapkan bisa melekat kepada para pemilih yang memiliki hak suara.

"Saya kira ini debat kelima dan masing-masing kandidat ingin memberikan impresi paling positif terakhir kepada publik. Ini kan disiarkan ke semua penjuru tanah air, lewat berbagai macam media, sehingga impresi yang positif kepada publik ini menjadi sangat penting," ungkap Wawan.

Baca Juga

Anyep, Para Capres Pilih Cari Aman di Debat Pilpres Terakhir

Di Akhir Debat Capres, Prabowo Minta Maaf ke Ganjar dan Anies

Pengamat Nilai Seluruh Calon Belum Menyentuh Persoalan Kesejahteraan saat Debat Capres

Hanya cara masing-masing kandidat membangun impresi ini lanjut Wawan memiliki perbedaan, antara satu dengan yang lainnya. Lewat cara membangun impresi ini, harapannya publik kemudian punya memori yang lebih kuat tentang sosok masing-masing kandidat.

Di sisi lain, bekal lima debat Pilpres ini lanjut Wawan semestinya telah memberikan referensi yang jauh lebih komplet kepada para pemilih. Mulai dari referensi sosok kandidat, isu yang diusung hingga ide program yang ditawarkan. "Mestinya sudah punya referensi yang jauh lebih utuh, untuk semua kandidat baik dari sisi prgram, isu, maupun dari sisi karakter personal, ini kan sudah kelihatan," tandasnya.

Program-program yang disusun para capres-cawapres menurut Wawan bisa menjadi pertimbangan penting bagi pemilih. Khususnya untuk kelompok yang saat ini masih ragu-ragu atau undecided voters maupun swing voters. "Mudah-mudahan kemarin bisa menjadi pertimbangan. Karena kan ini angkanya [undecided voters] juga relatif lumayan ya tinggi, di atas 10, kalau lihat survei masih dua digit, masih tinggi," ungkapnya.

Apalagi dalam konteks kontestasi, suara undecided voters ini bisa jadi sangat krusial bagi masing-masing kandidat. "Bisa sangat krusial, undecided atau swing voters mencapai angka dua digit. Ini memang bisa sangat seru dalam beberapa hari ke depan menjelang 14 Februari," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement