Advertisement
Pengamat Politik UGM Nilai Debat Kelima Pilpres Lebih Substansial dan Ingin Berikan Impresi Positif

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Debat Capres kelima Pilpres 2024 resmi berakhir. Tiga calon presiden (capres) telah menyampaikan gagasannya terhadap kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber data manusia dan inklusi.
Pengamat politik yang juga Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas'udi mengantongi sejumlah catatan dari jalannya debat kelima tersebut. Salah satunya jalannya debat yang lebih substansial dan berkurang gimmick selama debat.
Advertisement
"Kalau kita lihat kan memang menjadi sangat programatik ya, gimmick-nya sangat sedikit, tetapi program yang lebih banyak dimunculkan dan cara untuk bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang semalam didiskusikan," ungkap Wawan pada Senin (5/2/2024).
Meski lebih cenderung membahas gagasan substansial ketimbang gimmick, di debat kelima ini Wawan menilai para kandidat berusaha membangun impresi positif kepada publik. Impresi diharapkan bisa melekat kepada para pemilih yang memiliki hak suara.
"Saya kira ini debat kelima dan masing-masing kandidat ingin memberikan impresi paling positif terakhir kepada publik. Ini kan disiarkan ke semua penjuru tanah air, lewat berbagai macam media, sehingga impresi yang positif kepada publik ini menjadi sangat penting," ungkap Wawan.
Baca Juga
Anyep, Para Capres Pilih Cari Aman di Debat Pilpres Terakhir
Di Akhir Debat Capres, Prabowo Minta Maaf ke Ganjar dan Anies
Pengamat Nilai Seluruh Calon Belum Menyentuh Persoalan Kesejahteraan saat Debat Capres
Hanya cara masing-masing kandidat membangun impresi ini lanjut Wawan memiliki perbedaan, antara satu dengan yang lainnya. Lewat cara membangun impresi ini, harapannya publik kemudian punya memori yang lebih kuat tentang sosok masing-masing kandidat.
Di sisi lain, bekal lima debat Pilpres ini lanjut Wawan semestinya telah memberikan referensi yang jauh lebih komplet kepada para pemilih. Mulai dari referensi sosok kandidat, isu yang diusung hingga ide program yang ditawarkan. "Mestinya sudah punya referensi yang jauh lebih utuh, untuk semua kandidat baik dari sisi prgram, isu, maupun dari sisi karakter personal, ini kan sudah kelihatan," tandasnya.
Program-program yang disusun para capres-cawapres menurut Wawan bisa menjadi pertimbangan penting bagi pemilih. Khususnya untuk kelompok yang saat ini masih ragu-ragu atau undecided voters maupun swing voters. "Mudah-mudahan kemarin bisa menjadi pertimbangan. Karena kan ini angkanya [undecided voters] juga relatif lumayan ya tinggi, di atas 10, kalau lihat survei masih dua digit, masih tinggi," ungkapnya.
Apalagi dalam konteks kontestasi, suara undecided voters ini bisa jadi sangat krusial bagi masing-masing kandidat. "Bisa sangat krusial, undecided atau swing voters mencapai angka dua digit. Ini memang bisa sangat seru dalam beberapa hari ke depan menjelang 14 Februari," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Respons KDM Terkait Mantan Pejabat Bank BJB Terlibat Korupsi Sritex
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 22 Mei 2025: Kebakaran Pabrik Garmen, Hasil Tottenham vs MU, hingga Kasus Korupsi di Sritex
- Sistem Sewa di Pasar Gunungkidul Dihapus, Dinas Perdagangan Pilih Tarik Rertibusi Harian
- Jalur Pansela DIY Segera Tersambung Penuh
- Pastikan Hewan Kurban Bebas dari Penyakit, Pemkot Jogja Rutin Lakukan Pemantauan
- Komunitas Motor Honda Yogyakarta, Kedu dan Banyumas Unjuk Gigi di Kompetisi Safety Riding Regional 2025
Advertisement