Advertisement

Promo November

Integrasikan Wisata Antar Wilayah, Pemkab Bantul Petakan Jalur di Objek Wisata Ini

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 06 Februari 2024 - 18:27 WIB
Arief Junianto
Integrasikan Wisata Antar Wilayah, Pemkab Bantul Petakan Jalur di Objek Wisata Ini Ilustrasi kawasan pantai selatan Depok. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul mengkaji jalur lalu lintas di kawasan pantai selatan (pansela) dan kawasan Mangunan. Kajian jalur lalu lintas di beberapa destinasi wisata tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di area tersebut. 

Kepala Dishub Bantul, Singgih Riyadi menyampaikan pemetaan jalur lalu lintas di destinasi wisata tersebut dilakukan dengan mengintegrasikan destinasi wisata antarwilayah. Pemetaan rute tersebut pun dilakukan dengan kolaborasi pemerintah kabupaten/kota se-DIY. 

Advertisement

Dhawuh Gubernur agar kabupaten dan kota se-DIY menyusun konsep kolaboratif untuk mewujudkan manajemen lalu lintas di destinasi wisata,” ujarnya, Selasa (6/2/2024).

Singgih memaparkan dua rute rekayasa lalu lintas di kawasan pansela. Pertama, rute Jalan Parangtritis–Jembatan Kretek 1-TPR Parangtritis–Pantai Parangtritis. Kemudian wisatawan dapat kembali melalui Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS)–Jembatan Kretek 2–Jalan Samas–Jalan Wahid Hasyim-Jalan Jenderal Sudirman–Jalan Bantul. 

Kemudian dapat pula digunakan rute Jalan Parangtritis–Sempalan Pundong–Jembatan Soka-TPR Parangtritis –Pantai Parangtritis. Kemudian wisatawan dapat kembali dari melalui JJLS–Jembatan Kretek 2–Jalan Samas–Jalan Wahid Hasyim-Jalan Jenderal Sudirman–Jalan Bantul. 

Kemudian akan dilakukan pula rekayasa lalu lintas Pantai Parangtritis menuju Obelix Sea View dengan rute Jalan Parangtritis–Jalan Batas Bantul 2 Girijati–Jalan Girijati-Legundi–Jalan Paralayang–Obelix Sea View. Atau dapat pula menggunakan rute Jalan Parangtritis–Jalan Paralayang–Obelix Sea View.

Sementara untuk Kawasan Hutan Pinus Mangunan, Dishub Bantul tengah mengkaji penataan jalur di Patung Kuda Sultan Agung dengan penerapan sistem bundaran. Kemudian akan dilakukan penataan pula di Jalur di Cinomati. “Dalam GPS telah diatur [Jalur Cinomati] untuk menjadi rute rawan kecelakaan pada ruas Jalan Wonolelo-Terong,” katanya. 

Kemudian untuk jalur wisata Bukit Dermo ke Heha Ocean View, Dishub Bantul mengkaji tiga pilihan rute yaitu rute Panggang–Jalan Bibal Panggang–Jalan Bakulan Imogiri–Jalan Imogiri Timur-Jogja. Kemudian dapat pula melalui rute Panggang-Jalan Bibal Panggang–Jalan Bakulan Imogiri–Jalan Imogiri Barat–Jogja. Selain itu wisatawan juga dapat melalui rute 

Panggang–Jalan Bibal Panggang–Jalan Bakulan Imogiri–Jalan Parangtritis–Jogja.

BACA JUGA: Selama Januari 2024, Ada 199.352 Wisatawan Kunjungi Objek Wisata di Bantul

Sementara Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Bantul, Yuli Hernadi menyampaikan rencana rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan mengantisipasi penumpukan kendaraan di sejumlah ruas jalan menuju destinasi wisata, terutama masa liburan long weekend, Lebaran, dan Natal-Tahun Baru. “Beberapa sudah ada skenarionya, jadi tidak ada penumpukan di jalan yang saat ini membuat jalan di Jogja ini semakin padat,” katanya. .

Selain itu menurut dia, penataan tersebut dilakukan untuk diintegrasikan destinasi wisata antara kabupaten dan kota se-DIY. “Itu bagian dari rekayasa lalu lintas yang mendukung pariwisata,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KJRI Upayakan Pemulangan 7 Jenazah TKI dari Malaysia

News
| Senin, 25 November 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement