Integrasikan Wisata Antar Wilayah, Pemkab Bantul Petakan Jalur di Objek Wisata Ini
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul mengkaji jalur lalu lintas di kawasan pantai selatan (pansela) dan kawasan Mangunan. Kajian jalur lalu lintas di beberapa destinasi wisata tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di area tersebut.
Kepala Dishub Bantul, Singgih Riyadi menyampaikan pemetaan jalur lalu lintas di destinasi wisata tersebut dilakukan dengan mengintegrasikan destinasi wisata antarwilayah. Pemetaan rute tersebut pun dilakukan dengan kolaborasi pemerintah kabupaten/kota se-DIY.
Advertisement
“Dhawuh Gubernur agar kabupaten dan kota se-DIY menyusun konsep kolaboratif untuk mewujudkan manajemen lalu lintas di destinasi wisata,” ujarnya, Selasa (6/2/2024).
Singgih memaparkan dua rute rekayasa lalu lintas di kawasan pansela. Pertama, rute Jalan Parangtritis–Jembatan Kretek 1-TPR Parangtritis–Pantai Parangtritis. Kemudian wisatawan dapat kembali melalui Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS)–Jembatan Kretek 2–Jalan Samas–Jalan Wahid Hasyim-Jalan Jenderal Sudirman–Jalan Bantul.
Kemudian dapat pula digunakan rute Jalan Parangtritis–Sempalan Pundong–Jembatan Soka-TPR Parangtritis –Pantai Parangtritis. Kemudian wisatawan dapat kembali dari melalui JJLS–Jembatan Kretek 2–Jalan Samas–Jalan Wahid Hasyim-Jalan Jenderal Sudirman–Jalan Bantul.
Kemudian akan dilakukan pula rekayasa lalu lintas Pantai Parangtritis menuju Obelix Sea View dengan rute Jalan Parangtritis–Jalan Batas Bantul 2 Girijati–Jalan Girijati-Legundi–Jalan Paralayang–Obelix Sea View. Atau dapat pula menggunakan rute Jalan Parangtritis–Jalan Paralayang–Obelix Sea View.
Sementara untuk Kawasan Hutan Pinus Mangunan, Dishub Bantul tengah mengkaji penataan jalur di Patung Kuda Sultan Agung dengan penerapan sistem bundaran. Kemudian akan dilakukan penataan pula di Jalur di Cinomati. “Dalam GPS telah diatur [Jalur Cinomati] untuk menjadi rute rawan kecelakaan pada ruas Jalan Wonolelo-Terong,” katanya.
Kemudian untuk jalur wisata Bukit Dermo ke Heha Ocean View, Dishub Bantul mengkaji tiga pilihan rute yaitu rute Panggang–Jalan Bibal Panggang–Jalan Bakulan Imogiri–Jalan Imogiri Timur-Jogja. Kemudian dapat pula melalui rute Panggang-Jalan Bibal Panggang–Jalan Bakulan Imogiri–Jalan Imogiri Barat–Jogja. Selain itu wisatawan juga dapat melalui rute
Panggang–Jalan Bibal Panggang–Jalan Bakulan Imogiri–Jalan Parangtritis–Jogja.
BACA JUGA: Selama Januari 2024, Ada 199.352 Wisatawan Kunjungi Objek Wisata di Bantul
Sementara Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Bantul, Yuli Hernadi menyampaikan rencana rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan mengantisipasi penumpukan kendaraan di sejumlah ruas jalan menuju destinasi wisata, terutama masa liburan long weekend, Lebaran, dan Natal-Tahun Baru. “Beberapa sudah ada skenarionya, jadi tidak ada penumpukan di jalan yang saat ini membuat jalan di Jogja ini semakin padat,” katanya. .
Selain itu menurut dia, penataan tersebut dilakukan untuk diintegrasikan destinasi wisata antara kabupaten dan kota se-DIY. “Itu bagian dari rekayasa lalu lintas yang mendukung pariwisata,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hindari Kerusakan, Distribusi Logistik Pilkada 2024 Dibungkus Plastik Berlapis
- 2 ASN yang Dipecat karena Selingkuh Aktif Kembali, Bupati Gunungkidul Kecewa
- Bantul Berlakukan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga 31 Desember 2024
- 150 Kader Adiwiyata SMP N 3 Banguntapan Dilantik, Siap Bergerak Lestarikan Lingkungan
- Polres Bantul Kerahkan 228 Personel untuk Mengamankan Masa Tenang Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement