Advertisement

Kegiatan Spiritual dan Keagamaan di Candi Prambanan Jadi Daya Tarik Wisata

Newswire
Kamis, 29 Februari 2024 - 14:37 WIB
Maya Herawati
Kegiatan Spiritual dan Keagamaan di Candi Prambanan Jadi  Daya Tarik Wisata Wisatawan mengunjungi kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan di Sleman, DIY. - Antara - Hendra Nurdiyansyah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Aktivitas spiritual dan keagamaan di Candi Prambanan bakal dikemas lebih baik lagi dan difasilitasi oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) agar bisa menjadi daya tarik wisata. Tak hanya Candi Prambanan, dua candi lain pun juga sama yaitu Borobudur dan Ratu Boko.

"TWC berkomitmen untuk terus mengembangkan perayaan spiritual maupun keagamaan yang dilaksanakan di Taman Wisata Candi Prambanan sebagai daya tarik tersendiri bagi wisatawan," kata General Manager (GM) Prambanan & Ratu Boko PT TWC I Gusti Putu Ngurah Sedana di Sleman, Kamis (29/2/2024).

Advertisement

Menurut dia, kawasan TWC Prambanan selama ini selalu digunakan sebagai tempat untuk upacara Tawur Agung menjelang Hari Raya Nyepi umat Hindu, dan sejak beberapa tahun lalu kawasan ini juga digunakan untuk prosesi hari raya Galungan.

"Tawur Agung dan Galungan merupakan prosesi nasional dan diikuti oleh umat Hindu dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini selaras dengan upaya pelestarian melalui menggaungkan aktivitas spiritual di destinasi Warisan Budaya Dunia Prambanan," katanya.

Ia mengatakan, upaya pelestarian melalui aktivitas spiritual seperti perayaan Galungan ini mendorong pengembangan pariwisata berkualitas.

"Seperti pada prosesi Galungan yang dilaksanakan di TWC Prambanan pada Rabu (28/2). Ritual yang berjalan khidmat dan sakral, menghadirkan pengalaman otentik serta pengalaman berkesan untuk umat yang hadir. Candi Prambanan merupakan warisan leluhur untuk mengembalikan fungsi candi Hindu sebagai warisan leluhur umat Hindu di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah," katanya.

Putu Ngurah mengatakan umat Hindu melaksanakan persembahyangan hari suci Galungan di pelataran Candi Prambanan melalui prosesi yang difokuskan pada pembersihan candi melalui sarana sesaji serta tirta penglukatan.

BACA JUGA: Pemkab Bantul Rencanakan Gelar Pasar Murah di Tiga Lokasi Berbeda saat Ramadan 2024

"Setelah itu, para pemangku menghaturkan sesaji di bilik candi, serta dilanjutkan dengan persembahyangan bersama," katanya.

Perayaan Galungan yang ketiga kali di kawasan candi Hindu terbesar di Indonesia ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap upaya pemanfaatan yang sesuai kaidah pelestarian cagar budaya dan selaras dengan Nota Kesepakatan Empat Menteri dan dua Gubernur tentang Pemanfaatan Candi Prambanan dan Candi Borobudur untuk Kepentingan Agama Umat Hindu dan Umat Buddha di seluruh dunia.

Ia mengatakan, perayaan Galungan di Candi Prambanan ini terlaksana berkat kolaborasi antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama RI dengan Tim Kerja Pemanfaatan Candi Prambanan, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Bimas Hindu Kanwil Kemenag DI Yogyakarta, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.

"Kegiatan ini diikuti ratusan umat Hindu yang berasal dari berbagai daerah meliputi, Gunungkidul, Jogja, Sleman, Bantul, Klaten, dan Boyolali. Momen memperingati terciptanya alam semesta serta ucapan syukur atas apa yang sudah diberikan Sang Hyang Widhi Wasa dilakukan dengan menghaturkan persembahan dan persembahyangan dari zona utama Candi Prambanan," katanya.

Seremoni perayaan Galungan ini mengajak umat untuk bersyukur atas kemenangan Dharma (kebenaran) dalam melawan Adharma (kejahatan) melalui restu Sang Hyang Widi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). "Momentum Galungan juga menggerakkan umat menjalani hidup yang terbaik, baik bagi sesama manusia maupun bagi alam semesta," katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Rumah SYL Senilai Rp4,5 Miliar di Makassar Disita KPK

News
| Kamis, 16 Mei 2024, 13:17 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement