Advertisement
Keluar Rumah Malam Hari, Pria Sleman Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Sungai

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Warga Medari Gede, Caturharjo, Sleman, digegerkan oleh penemuan mayat laki-laki di sungai Nyoo, Jumat (1/3/2024) siang. Mayat itu kali pertama ditemukan oleh beberapa anak yang tengah mencari ikan.
Kasatreskrim Polresta Sleman, AKP Riski Andrian menjelaskan korban diketahui bernama Achmad, 75, warga Ganjuran, Caturharjo, Sleman. “Menurut keterangan saksi, bahwa sekitar jam 14.15 WIB ada anak-anak yang sedang mencari ikan di sungai Nyoo belakang rumahnya, tidak lama anak-anak tersebut berteriak kalau ada orang meninggal,” ujarnya, Jumat.
Advertisement
BACA JUGA: Mayat Laki-laki Ditemukan di Pantai Mlarangan, Ini Ciri-cirinya
Mayat tersebut berada di pinggir sungai dengan posisi telungkup. Setelah dilaporkan, polisi pun mengevakuasi korban untuk memeriksa kondisinya. Penyebab kematian sampai saat ini belum diketahui. “Belum keluar hasilnya dari dokter,” katanya.
Adapun dari kesaksian anak korban, sehari sebelumnya pukul 12.00 WIB, korban pergi keluar untuk mencari makan. Karena biasanya diajak menginap di rumah tetangga, maka korban tidak dicari ketika tidak pulang ke rumah. “Selanjutnya sampai siang tidak pulang kemudian anaknya dan tetangga korban mencari tetapi tidak ketemu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement