Advertisement
Penyelesaian Proyek Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Purwomartani Diprediksi Molor, Ini Penyebabnya
Alat berat membongkar bangunan rumah warga saat eksekusi lahan kena proyek jalan tol Jogja-Solo di Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Klaten, Rabu (10/5/2023) - Solopos/Taufiq Sidik Prakoso
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Penyelesaian proyek Tol Jogja-Solo ruas Kartasuro-Purwomartani atau Klaten-Purwomartani diprediksi molor dari 2024 ke 2025. Keterlambatan penetapan lokasi (penlok) disebut-sebut jadi aspek yang membikin penyelesaian jalan tol ruas Kartasuro-Purwomartani ini molor. Padahal secara konstruksi, pengembang tidak menemui adanya kendala di lapangan.
Manajer Humas PT Jasamarga Jogja Solo, Rachmat Jasiman mengungkapkan secara garis besar tidak ada kendala yang ditemui dalam penggarapan konstruksi di ruas tol penyambung wilayah Jawa Tengah dan DIY tersebut.
Advertisement
BACA JUGA : Lebaran 2024, Tol Jogja-Solo Fungsional Mulai Beroperasi 5 April
"Setahu saya belum ada [kendala], cuma memang kebetulan ada beberapa pekerjaan yang harus dikerjakan terlebih dahulu," ujar Rachmat pada Senin (1/4/2024).
Baik cuaca hingga struktur tanah di area penggarapan tol tidak menjadi kendala selama proses konstruksi. "Unsur cuaca dan struktur tanah tidak ada masalah, ini juga masih terus berjalan," ungkapnya.
Adapun proses pembebasan lahan pun juga nyaris tuntas. Hanya beberapa bidang saja yang belum dibebaskan dan jumlahnya minim. "Masih ada sisa, iya [tapi minim]," ujarnya
Kendala yang membuat rampungnya proyek ini diperkirakan molor tak lain disebabkan keterlambatan penlok. Dampaknya penyelesaian proyek jalan bebas hambatan yang membentang senang 42,38 kilometer dari Kartasuro hingga Purwomartani ini terancam molor.
"Ya salah satunya itu sih [keterlambatan penlok] yang selebihnya tidak ada [kendala]," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pemkab Bantul Gelontorkan Rp1 Miliar untuk Perkuat Koperasi Desa Merah Putih
Dukung Pendidikan dan Industri Ramah Lingkungan, KA Bandara Raih Penghargaan
Sempat Viral, Buaya Muara yang Meresahkan Warga di Sungai Progo Bantul Akhirnya Ditangkap
3.200 Jemaah Haji Asal DIY Sudah Tiba di Tanah Air
Advertisement
Wujudkan Kulonprogo Ramah Bagi Penyandang Disabilitas, Pemkab Gandeng SIGAB
Uji Coba Lantip di Jogja, Roda Empat Paling Sering Langgar Batas Kecepatan
Anggota Polsek Imogiri Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Beruntun di Banguntapan Bantul
Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement
Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
Berita Pilihan
Advertisement
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Ketua DPR RI Minta Tata Kelola Transportasi Diperbaiki
Advertisement
Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Dunia, Sejumlah Masjid di UGM Gelar Salat Gaib Doakan Mendiang
- BPBD Sleman Alokasikan 100.000 Liter Air untuk Dropping
- Mahasiswa Meninggal karena Kecelakaan Laut, UGM Kirim Psikolog ke Lokasi KKN di Maluku Tenggara
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka: Begini Cara Gratis Keluar dan Masuk di Gerbang Tol dan Exit Toll Prambanan
- Hendak Menceburkan Diri ke Laut di Parangtritis, Warga Lansia Asal Bogor Selamat
Advertisement
Advertisement
