Advertisement
Penipuan Berkedok Ibadah Haji Kian Marak, Kemenag Sleman: Belum Ada Korban

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kemenag Sleman menghimbau masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan haji dengan dalih bisa memberangkatkan ibadah secara lebih cepat. Hingga kini belum ada laporan berkaitan dengan penipuan berkedok penyelenggaraan Ibadah Haji.
Kepala Kemenag Sleman, Sidik Pramono mengatakan, daftar antrean haji yang mencapai puluhan tahun dijadikan celah oleh Sebagian oknum untuk melakukan penipuan. Ia tidak menampik di tingkat nasional ada penipuan berkaitan dengan penyelenggaraan haji.
Advertisement
BACA JUGA: Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
Modus yang ditawarkan ke korban dengan mengiming-imingi melaksanakan haji secara langsung dalam waktu yang sama dengan pendaftaran atau pemberangkatan hanya setahun berselang. Meski demikian, ia memastikan untuk di Kabupaten Sleman belum ada laporan terkait dengan penipuan.
“Tetap waspada dan berhati-hati akan modus penipuan ini,” kata Sidik, Selasa (7/5/2024).
Dia menjelaskan, modus penipuan marak dikarenakan antrean daftar tunggu keberangkatan yang mecapai puluhan tahun. Sidik mencontohkan di Kabupaten Sleman antusias warga mendaftar sangat tinggi hingga daftar tunggu mencapai 33 tahun.
“Selain haji reguler, untuk penyelenggaraan haji yang menggunakan biro perjalanan ditangani langsung oleh Pusat dan di daerah tidak dilibatkan,” katanya.
Meski demikian, Sidik mengakui, tetap terbuka untuk berkonsultasi pada saat warga ada yang ingin menunaikan haji melalui program khusus. Ia juga memberikan tips agar terhindar dari penipuan berkedok layanan haji khusus.
Langkah pertama bisa dilakukan dengan cara berhati-hati pada saat menerima indormasi atau tawaran untuk naik haji dengan jangka waktu yang cepat. Untuk keabsahan biro perjalanan yang menaungi bisa dilakukan pengecekan dengan konsultasi dengan seksi penyelenggaraan haji dan umrah di Kemenag Sleman.
“Pasti kami bantu karena ada layanan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah [KBIHU] dan nanti akan dicek tentang latar belakang biro perjalanan yang diinginkan,” katanya.
Adapun langkah selanjutnya, Masyarakat juga diminta untuk tidak segera membayar biaya perjalanan. Terlebih lagi, ongkos yang dikeluarkan berkali-kali liat dengan biaya untuk haji reguler.
“Kalau ada indikasi penipuan segera laporkan. Tujuannya, agar tidak ada korban dari modus penipuan ini,” katanya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kemenang Sleman, Noor Imanah mengatakan, seluruh Jemaah yang berangkat di tahun ini sudah membayar biaya perjalanan haji. Total ada 1.133 calon haji asal Sleman yang siap diberangkatkan mulai 24 Mei mendatang.
“Jemaah asal Sleman terbagi dalam enam kloter. Untuk persiapan sudah semua dilakukan dan tinggal menunggu pemberangkatan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Nusron Wahid Larang Alih Fungsi Lahan Pertanian Jadi Pemukiman
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Demo Sopir Truk di Wonosari Gunungkidul Soal Kebijakan Angkutan ODOL, Begini Tuntutannya
- Kegiatan Tirakatan Digelar di Malam 1 Suro di Gunungkidul, Ini Lokasinya
- Wisatawan Jangan Lupa Mampir ke Pasar Beringharjo Jogja, Ada Batik hingga Lupis Cenil
- Peresmian Jembatan Pandansimo Dikabarkan 20 Juli 2025, Ini Kata Satker PJN DIY
- Mubeng Beteng Kraton Jogja Malam 1 Suro Digelar Kamis 26 Juni 2025 Malam, Ini Waktu Acara hingga Syaratnya
Advertisement
Advertisement