Advertisement

Peringati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se Dunia, Ini yang Dilakukan PMI DIY

Abdul Hamied Razak
Kamis, 09 Mei 2024 - 09:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Peringati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se Dunia, Ini yang Dilakukan PMI DIY PMI DIY memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se Dunia dengan bersih-bersih sampah dan jalan sehat sepanjang Malioboro, Rabu (8/5 - 2024)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Palang Merah Indonesia (PMI) DIY memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se Dunia dengan bersih-bersih sampah dan jalan sehat sepanjang Malioboro. Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang personel PMI DIY pada Rabu (8/5/2024).

Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo mengatakan peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se Dunia di DIY digelar sederhana namun sarat makna. Torehan kenangan dan pengalaman Henry Dunant pada 1862 dalam buku A memory of Solferino, katanya, telah membidani lahirnya organisasi kemanusiaan berbasis kerelawanan yang aksi-aksi kemanusiaannya telah mewarnai dunia, baik karena perang, konflik, kebencanaan maupun masa damai.

Advertisement

BACA JUGA: PMI Kota Jogja Buka Layanan Apotek untuk Masyarakat

"Organisasi itu bernama Palang Merah, sebuah organisasi yang lahir dari sebuah pemikiran sederhana dan tulus untuk menolong dan membantu orang lain," kata Gusti Prabu melalui siaran persnya.

Kini, lanjut Gusti Prabu, pemikiran Henry Dunant telah melahirkan organisasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di 192 negara dengan jutaan sukarelawan yang telah menebarkan nilai-nilai kemanusiaan untuk membuat dunia menjadi lebih baik.

“Perhimpunan Nasional di Indonesia adalah Palang Merah Indonesia yang ditegaskan melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan. PMI bertugas menyelenggarakan kegiatan kepalangmerahan berupa pelayanan dan bantuan kemanusiaan pada saat Konflik bersenjata, bencana, sosial kesehatan, pengelolaan darah, dan melakukan pembinaan relawan, serta tugas-tugas kemanusiaan lainnya," jelas Gusti Prabu.

“PMI DIY akan terus mengembangkan kapasitasnya, meningkatkan pelayanannya, serta melakukan harmonisasi langkah dengan pemerintah, para mitra, dan tentu saja dengan masyarakat di dalam tugas melaksanakan kegiatan kemanusiaan," ungkapnya.

Sementara Irjen Pol (Purn) RM Haka Astana M. Widya, S.H. saat memimpin aksi memperingati Hari Palang Merah Sedunia mengatakan bahwa selaras dengan tema peringatan “Jaga Semangat Kemanusiaan atau Keeping Humanity Alive”, momentum peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia adalah momentum PMI untuk meningkatkan pelayanan yang profesional, bekerja untuk kemanusiaan dengan tetap mengedepankan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan.

“Prinsip kemanusiaan dan kesamaan sebagai inspirasi untuk menjangkau lebih banyak orang lain yang membutuhkan dengan meringankan penderitaan secara proporsional yang paling membutuhkan dengan tetap menjunjung harkat dan martabat serta bekerja secara profesional," ujarnya.

Prinsip kenetralan dan kemandirian dilakukan, sambung mantan Kapolda DIY itu untuk menjamin kepercayaan masyarakat bahwa bantuan kemanusiaan tidak untuk mendukung agenda politik suatu kelompok.

"Bekerja secara otonomi dengan norma dan prinsip yang dipegang teguh. Selanjutnya prinsip kesukarelaan, kesatuan, kesemestaan adalah pondasi dibangunnya organisasi dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang lain," tutur Haka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Elon Musk: PLTS Jadi Solusi Atasi Krisis Air Global

News
| Senin, 20 Mei 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement