Advertisement
Lima Hari Berlalu, Sejumlah Pasien Keracunan di Sleman Masih Dirawat di Rumah Sakit
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Kesehatan Sleman masih terus memantau kondisi Kesehatan pasien yang diduga keracunan pada acara hajatan di Kalurahan Purwomartani, Kalasan. Pasalnya, hingga jumat masih ada sembilan warga yang dirawat di rumah sakit.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan, memasuki hari kelima usai kasus dugaan keracunan terjadi di Kalurahan Purwomartani, Kalasan. Total ada hingga Jumat (10/5/2024) ada 12 korban yang menjalani opname di rumah sakit.
Advertisement
Adapun kondisinya, sampai sekarang yang sudah diperbolehkan pulang tiga orang. Sementara untuk sembilan korban lainnya masih dalam perawatan.
BACA JUGA : Keracunan Massal di Sleman, 7 Orang Masih Dirawat di Rumah Sakit
“Iya sudah lima hari ini dirawat di rumah sakit. Untuk gejalanya ada mual, muntah, diare, pusing dan lebih ke masalah gangguan saluran pencernaan,” kata Yuli saat dihubungi, Jumat sore.
Menurut dia, petugas puskesmas Kalasan langsung melakukan investigasi usai mendapatkan laporan kasus keracunan di Purwomartani. Meski demikian, hingga sekarang masih menunggu hasil dari pengujian sampel sisa makanan yang telah dikumpulkan.
“Sudah dikirim dan hasilnya masih menunggu,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama mengatakan, total ada 80 orang yang diduga mengalami keracunan. Rinciannya, empat orang berasal dari keluarga yang menyelenggarakan hajatan dan sisanya sebanyak 76 orang merupakan warga yang menghadiri acara.
Peristiwa keracunan massal yang bermula dari acara hajatan di Kalurahan Purwomratani, Minggu (5/5/2024). Di dalam acara ini ada 949 undangan dan menyantap hidangan katering terdiri nasi putih, ayam panggang, zuppa soup, capcay dan aneka minuman hingga es krim.
Berdasarkan laporan yang ia terima, para tamu menyantap hidangan sekitar pukul 11.00 WIB. Pada awalnya tidak ada masalah karena gejala baru muncul pada Senin (6/5/2024). “Diawali oleh empat anggota keluarga yang mengalami mulas, diare hingga demam. Para korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” kata Cahya kepada wartawan, Rabu (8/5/2024).
BACA JUGA : 110 Warga Semin Diduga Keracunan Makanan Bulan Lalu, Begini Hasil Tes Lab Dinkes
Korban yang mengalami gejala keracunan ternyata tidak berhenti pada keluarga pemilik acara. Pasalnya, pada Senin siang laporan korban terus bertambah hingga mencapai 76 orang yang menghadiri hajatan.
Pihaknya mendapatkan laporan keracunan massal pada Selasa (7/5/2024). Upaya penyelidikan langsung dilakukan dengan menerjunkan tim lapangan. “Petugas surveilans dan sanitasi langsung melakukan penyelidikan epidemiologi keracunan makanan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kini Sertifikat dan Notifikasi Imunisasi Dapat Diakses secara Digital
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Senin 20 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Senin 20 Mei 2024
- Terbaru! Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Senin 20 Mei 2024
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Senin 20 Mei 2024: DIY Cerah Berawan!
- Jalur Trans Jogja: Tujuan ke Kampus, Sekolah, Tempat Wisata Jogja hingga Rumah Sakit
Advertisement
Advertisement