Usai Lulus, 22 Siswa SMK Kesehatan di DIY Ini Dikirim ke Jepang

Sunartono

Sabtu, 11 Mei 2024 - 13:47 WIB

Sunartono

Usai Lulus, 22 Siswa SMK Kesehatan di DIY Ini Dikirim ke Jepang

Kegiatan pelepasan siswa. - Istimewa.

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 22 siswa SMK Kesehatan Binatama Sleman yang lulus di 2024 ini akan segera dikirim ke Jepang untuk mengikuti program pemagangan. Secara umum sekolah berbasis kesehatan ini telah meluluskan 100% siswanya dan menggelar pelepasan dan penyerahan siswa Kelas XII pada Jumat (10/5/2024).

Kepala SMK Kesehatan Binatama Nuri Hastuti menjelaskan total ada 97 siswanya yang lulus. Terdiri atas program Keperawatan 64 siswa dan program Keahlian Farmasi tercatat 33 siswa. Lulusan terbaik Program Keahlian Farmasi diraih oleh Annisa Najwa Alifa, sedangkan lulusan terbaik Program Keahlian Keperawatan diraih oleh Zalfa Zahiyah Putri Dewanto.

Mereka telah dinyatakan lulus setelah melalui proses panjang pendidikan di sekolah baik di kelas maupun praktik lapangan sesuai kurikulum. Menariknya, pada lulusan tahun 2024 sekolah ini mampu mengirimkan siswanya sebanyak 22 anak untuk mengikuti magang di Jepang.

"Kami ucapkan selamat untuk 22 siswa kami yang lulusan tahun 2024 ini dalam proses mengikuti penguatan untuk bersiap dikirim magang ke Jepang. Ini merupakan program bantuan dari pemerintah," katanya.

Ia menambahkan selain 22 siswa tersebut, ada puluhan lainnya siswanya yang melanjutkan di perguruan tinggi negeri maupun swasta serta diterima bekerja sesuai bidangnya. "Kami minta agar dalam meraih kesuksesannya selalu menjadi sumber daya manusia berjiwa Pancasila, berakhlak mulia, berkompeten dan berbudaya," katanya.

Kegiatan pelepasan siswa mengusung tema Indahnya Berbudaya Indonesia. Pembawa acara menggunakan bahasa Jawa dan baju tokoh pewayangan. Selain itu ada Tari Lenggot Siwi sebagai pembuka. "Seluruh tamu undangan, guru dan orangtua siswa mengenakan baju adat nusantara," ujarnya.

Kepala Balai Dikmen Kabupaten Sleman Bapak Dwi Agus Muchdiharto mengapresiasi adanya siswa SMK Kesehatan Binatama yang turut mengikuti program magang ke Jepang. "Siswa harus selalu menjaga citra dan nama baik almamater," ujarnya

Ia berpesan agar sekolah terus meningkatkan inovasinya karena persaingan ke depan semakin ketat. "Persiapkan PPDB sejak dini dan yakin ke depan akan terus berkembang lebih baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News