Advertisement

Promo November

Harga Benur Anjlok, Pemkab Gunungkidul Beberkan Penyebabnya

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 15 Mei 2024 - 19:57 WIB
Arief Junianto
Harga Benur Anjlok, Pemkab Gunungkidul Beberkan Penyebabnya Benur. - JIBI/Antara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul mengaku harga benih bening lobster (benur/BBL) di tingkat nelayan anjlok menjadi Rp5.000 per BBL.

Padahal, melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. 24/2024 tentang Harga Patokan Terendah Benih Bening Lobster (puerulus) di Nelayan, harga patokan teredah per ekor BBL di tingkat petani sebesar Rp8.500. Penetapan harga tersebut mempertimbangkan biaya variabel produksi, biaya tetap produksi, dan margin keuntungan.

Advertisement

Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan harga BBL memang tidak dapat diprediksi. Fluktuasi tersebut tidak dapat diintervensi. Menurut dia, mekanisme pasar BBL berbeda dengan komoditas laut lain.

Wahid menerangkan komoditas BBL menguntungkan ketika harga di tingkat paling tinggi. Proses menangkap BBL pun hanya perlu karung goni dan senter. Dalam satu kali pendaratan, nelayan dapat mendapat hingga 1.000 ekor.

“Perhitungan potensi BBL dari Kementerian Kelautan dan Perikanan mencapai 55 juta sepanjang WPP [Wilayah Pengelolaan Perikanan] 573 yang dimulai dari Banten hingga Flores,” kata Wahid ditemui di kantornya, Rabu (15/5/2024).

Wahid menegaskan bahwa topografi kawasan pantai Gunungkidul yang terdiri dari perbukitan dan karang membuat kualitas BBL masuk ketegori tinggi lantaran habitat lobster terjaga.

BACA JUGA: Penyelundupan 80 Ribu Ekor Benih Lobster Tujuan Malaysia Berhasil Digagalkan di Bandara YIA Kulonprogo

Dia juga menanggapi kasus penyelundupan BBL yang baru-baru ini terjadi termasuk di Kulonprogo. Wahid menegaskan pengawasan terhadap aktivitas penangkapan di laut dilakukan oleh Pemda DIY.

Pada 3 April 2023 di Pelabuhan Sadeng, melalui operasi tangkap tangan (OTT), DKP DIY berhasil menangkap distributor BBL yang kedapatan membawa 4.822 BBL jenis pasir dan mutiara tanpa izin. “Nanti kami juga akan mendampingi Bupati Gunungkidul untuk diskusi dengan KKP terkait prospek pengelolaan BBL dan lobster,” katanya.

Dia berharap, diskusi tersebut dapat memunculkan kemungkinan pembiayaan BBL dengan dukungan KKP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement