Penyebab Antrean Panjang Buang Sampah di Depo Mandala Krida Jogja, Warga Rela Lewati Pagar Sempit
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Warga Kota Jogja rela mengantre untuk membuang sampah di Depo Sampah Mandala Krida Jogja, Selasa (21/5/2024) pagi. Mereka mengungkap antrean itu terjadi karena depo tersebut sudah penuh sesak dengan sampah sehingga ditutup.
Salah satu warga yang ikut mengantre menuturkan ia biasa membuang sampah di depo tersebut lewat pintu gerbang. Akan tetapi karena depo sampah sudah penuh dengan sampah dan belum dibuang, sehingga ditutup oleh petugas. Warga yang mau tidak mau harus membuang sampah kemudian melewati sela-sela pagar sempit untuk memasukkan sampah ke dalam depo.
Advertisement
BACA JUGA : 60 Ton Sampah Kota Jogja Akan Diolah di Bantul
Oleh karena itu terjadi antrean panjang karena warga harus bergantian untuk melewati pagar sempit ketika akan membuang sampah.
"Jadi karena depo penuh, maka warga tidak bisa buang lewat gerbang. Pintu yang biasanya untuk akses juga tidak bisa dipakai karena overload. Itu akses yang dipakai hanya sela-sela pagar. Warga yang masuk area depo dan keluar harus gantian karena sempit," katanya di lokasi Depo Sampah Mandala Krida.
Berdasarkan pantauan Harianjogja.com sekitar pukul 07.00 WIB warga berdatangan di Depo Mandala Krida dengan membawa bungkusan sampa seperti plastik berukuran besar. Sampah-sampah itu dibawanya dari rumah menggunakan motor setelah tidak ada lagi petugas sampah yang mengambil seiring ditutupnya TPA Piyungan.
Pemda DIY menerapkan kebijakan desentralisasi pengelolaan sampah dengan menyerahkan kepada kabupaten dan kota serta menutup TPA Piyungan. Pemkot Jogja saat ini mengebut pembangunan TPS3R di Kranon dan Karangmiri. Pembangunan TPS3R ini menggunakan danais sebesar Rp2,4 miliar untuk TPS3R Kranon dan Rp4,1 miliar untuk Karangmiri.
BACA JUGA : Antrean Panjang Warga Buang Sampah di Depo Mandala Krida Kota Jogja
"Total sampah di Kota Jogja yang harus ditangani dikisaran 180 ton setiap harinya, sedang tiga TPS 3R tersebut hanya bisa mengolah sampah total 120 ton per hari. Rinciannya Nitikan 70 ton, Kranon 30 ton, dan Karangmiri 30 ton," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Persampahan DLH Kota Jogja Ahmad Haryoko sebagaimana dikutip Humas Pemda DIY Jumat (17/5/2024) lalu.
Adapun sisa 60 ton dikerja samakan dengan swasta. TPS 3R Kranon sudah dioperasionalkan terbatas sebab masih perlu penyesuaian. Selain membangun TPS 3R, masyarakat diimbau terus menjalankan gerakan nol sampah terutama untuk sampah anorganik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 21 November 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Kamis 21 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Kamis 21 November 2024: Di Kantor Kelurahan Condongcatur
Advertisement
Advertisement