Polres Bantul Imbau Warga Waspadai Bahaya Beraktivitas di Sungai
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Kepolisian Resor Bantul mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terkait bahaya saat beraktivitas di sungai. Imbauan ini berkaitan dengan meninggalnya dua orang pemancing di sungai dalam kurun waktu tiga hari.
Dua pemancing meninggal akibat tenggelam di sungai di wilayah Bantul. Kejadian pertama terjadi di Sungai Progo, tepatnya di Padukuhan Siyangan, Triharjo, Pandak, Bantul pada Selasa (21/5/2024) sore. Kejadian selanjutnya, seorang pemancing juga meninggal dunia akibat tenggelam di tempuran Sungai Opak dan Oyo, Srihardono, Pundong, Bantul pada Kamis (24/5/2024) pagi.
Advertisement
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, kejadian tragis ini menjadi pengingat bagi semua orang akan bahaya yang mungkin terjadi saat beraktivitas di sekitar perairan.
“Kami mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati lagi pada saat memancing, baiknya tidak berenang atau turun ke sungai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Jeffry, Kamis (23/5/2024).
Menurut Jeffry, para pemancing hendaknya mengetahui karakterisitik Sungai. Dari kedalamannya, alirannya, apakah ada bekas galian tambang atau tidak, hal ini harus diperhatikan. Apalagi bagi pemancing yang tidak bisa berenang, tentunya harus ekstra hati-hati jangan sampai terpeleset ke sungai.
“Keselamatan harus tetap diutamakan dan langkah pencegahan harus diambil untuk menghindari kecelakaan serupa terjadi lagi,” tutur dia. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang remaja, berinisial BK, warga Tridadi, Sleman dilaporkan tenggelam dan meninggal dunia di tempuran Sungai Opak dan Oyo, Srihardono, Pundong, Bantul, Kamis (24/5/2024) pagi.
BACA JUGA: Remaja Asal Sleman Tenggelam dan Meninggal Dunia di Tempuran Sungai Opak dan Oyo
BACA JUGA: Warga Bantul Tenggelam di Sungai Progo, Bekas Tambang Sulitkan Petugas Pencarian
Korban tewas tenggelam, saat hendak mengambil ponsel yang terjatuh ke sungai saat memancing. Sementara rekan korban, ARP, selamat. Petugas BPBD Bantul, SAR Gabungan dan petugas kepolisian yang mendapat laporan adanya korban tenggelam langsung melakukan pencarian di lokasi kejadian. Setelah dilakukan pencarian, BK, akhirnya bisa dievakuasi oleh petugas.
"Dari pemeriksaan petugas dari Puskesmas Pundong, korban dinyatakan dalam kondisi meninggal dunia," kata Jeffry.
Sebelumnya kejadian serupa juga terjadi di Sungai Progo tepatnya di Padukuhan Siyangan, Triharjo, Pandak, Bantul pada Selasa (21/5/2024) sore. Seorang pemancing, Hasto Bimo Dwicahyo (18), tewas usai tenggelang saat memancing. Jasad korban ditemukan petugas SAR gabungan pada Kamis (24/5/2024) dini hari. Jeffry menjelaskan, awalnya search and rescue unit (SRU) bersama warga melakukan pemantauan di lokasi terakhir terlihatnya Bimo. Memasuki hampir pukul 01.00 WIB tim SAR Gabungan berhasil menemukan Hasto.
"Pukul 00.50 WIB tim SAR Gabungan mendapatkan informasi dari SRU dan warga masyarakat yang melakukan pemantauan kalau terlihat korban mengapung. Jaraknya 500 meter ke selatan dari titik terakhir korban terlihat," katanya.
Selanjutnya, tim SAR Gabungan langsung mengevakuasi korban. Saat terevakuasi, kondisi korban sudah meninggal dunia.
"Jasad yang ditemukan dipastikan oleh pihak keluarga adalah korban atas nama Bimo," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
Advertisement
Advertisement