Advertisement

Promo November

Makam Terdampak Tol di Sleman Segera Direlokasi, Begini Mekanismenya

Catur Dwi Janati
Rabu, 05 Juni 2024 - 18:27 WIB
Arief Junianto
Makam Terdampak Tol di Sleman Segera Direlokasi, Begini Mekanismenya Progres pembangunan Tol Jogja-Solo di Kalurahan Tirtoadi pada Rabu (5/6/2024). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Rencana relokasi lima makam terdampak pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA di Kalurahan Tirtoadi terus dimatangkan. Gambarannya, ada beberapa makam terdampak tol yang direlokasi menjadi satu makam, ada pula makam yang saat direlokasi akan dipisah menjadi dua makam.

Secara umum lima makam proyek Tol Solo-Jogja-YIA di Tirtoadi dapat dibedakan menjadi dua. Pertama, makam yang terdampak Tol Jogja-Solo, dan kedua, makam yang terdampak pembangunan Tol Jogja-YIA. 

Advertisement

Untuk makam yang terdampak Tol Jogja-Solo, Carik Tirtoadi, Muh. Ridwan mengungkapkan total ada empat makam yang terdampak proyek. Tiga makam berada di Padukuhan Kaweden dan satu makam lainnya di Ketingan. 

Khusus untuk tiga makam terdampak tol di Kaweden, akan dipindahkan ke satu areal makam besar. "Kaweden itu ada tiga makam, dari tiga makam itu akan dijadikan satu. Itu yang masuk Tol Jogja-Solo," kata Ridwan ditemui pada Rabu (5/6/2024) di Kalurahan Tirtoadi. 

Sementara satu makam di Ketingan merupakan makam Kyai Kromo Ijoyo atau Mbah Celeng. Mendiang dipercaya oleh warga setempat merupakan warga pertama yang tinggal di daerah tersebut dan menjadi cikal bakal Padukuhan Ketingan.

BACA JUGA: Proyek Tol Dijadwalkan Masuk Ring Road Juni, Dishub Sleman Prediksi Dua Jalur Terdampak

Makam Mbah Celeng akan direlokasi di wilayah Ketingan yang lokasinya tak jauh dari makam sekarang.  

Di sisi lain, satu makam terdampak Tol Jogja-YIA di daerah Tirtoadi rencananya akan dipisah menjadi dua makam saat proses relokasi. Pasalnya makam tersebut kini digunakan dua padukuhan yang berbeda, Padukuhan Rajek Lor dan Padukuhan Rajek Ngemplak. "Untuk Tol Jogja-YIA ada satu [makam]. Ada satu makam tetapi digunakan oleh dua padukuhan," ujarnya. 

Permohonan dari warga makam tersebut bisa dipisah menjadi dua makam saat direlokasi. "Kemarin permohonan mereka akan dipisah, seusai dengan padukuhannya," ungkapnya. 

Kelima makam terdampak Tol Jogja-Solo-YIA di Tirtoadi secara garis besar berdiri di atas tanah kas desa, bukan tanah wakaf. Rencananya lokasi penggantian pun disiapkan pada tanah kas desa di Kalurahan Tirtoadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina

News
| Jum'at, 22 November 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement