Sepekan Terakhir, Puluhan Pengunjung Tersengat Ubur-ubur di Pantai Parangtritis
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Puluhan pengunjung di Pantai Parangtritis tercatat terkena serangan ubur-ubur dalam sepekan terakhir. Sejumlah upaya kini terus dilakukan oleh SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis untuk mengantisipasi meledaknya jumlah pengunjung yang terkena serangan ubur-ubur.
Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis M. Arif Nugraha mengungkapkan, sejatinya serangan ubur-ubur kali pertama diketahui pada awal bulan ini. Saat itu ada 12 pengunjung yang terkena sengatan ubur-ubur.
Advertisement
Jumlah pengunjung yang terkena serangan ubur-ubur tersebut, lanjut Arif kemudian semakin meningkat dalam sepekan terakhir. Pihaknya mencatat pada Sabtu (22/6/2024) ada sebanyak 13 pengunjung terkena serangan ubur-ubur. Sementara pada Minggu (23/6/2024) ada sebanyak 16 pengunjung terkena serangan ubur-ubur.
"Untuk kemarin, ada sebanyak 3 pengunjung yang terkena serangan ubur-ubur. Dan semua sudah kami tangani," kata Arif, Selasa (25/6/2024).
Meski cukup banyak yang terkena serangan ubur-ubur, Arif mengaku jumlah tersebut masih belum banyak dibandingkan pada 2019. Saat itu, personel SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis dibuat kalang kabut karena ada ribuan pengunjung terkena serangan ubur-ubur.
"Tapi, semua mampu tertangani dengan baik saat itu. Untuk itu kami mengimbau kepada pengunjung untuk tidak memegang benda yang menggelembung dan berwarna putih kebiruan di laut. Karena dikhawatirkan benda tersebut adalah ubur-ubur," lanjut Arif.
Menurut Arif, dari jumlah pengunjung yang terkena sengatan ubur-ubur, sebagian besar adalah anak-anak. Agar tidak banyak pengunjung terkena serangan ubur-ubur, saat ini, kata Arif, pihaknya akan mengoptimalkan petugas jaga. Selain itu SAR Satlinmas Wilayah III juga telah menyiapkan obat-obatan untuk menangani korban sengatan ubur-ubur.
"Jumlah obat-obatan kami cukup," katanya.
Arif menambahkan, dampak dari sengatan ubur-ubur bisa menimbulkan rasa panas di sekitar luka. Terkadang, orang yang tersengat ubur-ubur juga merasakan nyeri, gatal, sesak nafas, bahkan hingga pingsan.
Oleh karena itu, Arif mengimbau kepada korban tidak panik. Sebab, korban bisa mencegah terjadinya efek lainnya dengan jalan membilas di area tersengat dengan air biasa atau laut.
Arif juga meminta kepada pengunjung, apabila tersengat segera mendatangi posko SAR. Sebab disana telah disiapkan obat-obatan untuk mengobati sengatan ubur-ubur.
"Kami sudah siapkan petugas untuk memberikan pertolongan pertama. Petugas kami sejauh ini juga tidak henti-hentinya mengimbau kepada pengunjung agar tidak bermain air di sekitar palung, untuk mencegah wisatawan terseret arus," ucap Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
Advertisement
Advertisement