Advertisement

Rencana Pembangunan TPS Sementara di Puncak Bucu, Srimulyo, Ditolak Warga

Jumali
Senin, 01 Juli 2024 - 12:17 WIB
Ujang Hasanudin
Rencana Pembangunan TPS Sementara di Puncak Bucu, Srimulyo, Ditolak Warga Spanduk penolakan pembangunan TPS sementara di Puncak Bucu, Puncak Bucu, Kaligatuk, Srimulyo - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Rencana Pemkab Bantul mendirikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di Puncak Bucu, Kaligatuk, Srimulyo ditolak warga sekitar.

Mereka memasang sejumlah spanduk berisi penolakan dan ditempatkan di sekitar lokasi rencana pembangunan. Adapun tulisan spanduk yang dipasang tersebut di antaranya, "Pembuangan sampah di Bucu cederai lingkungan kami," "Sawah jadi sampah air pun jadi limbah," "Tolak pembuangan di Bucu,"

Advertisement

Dikonfirmasi terkait penolakan pendirian TPS sementara, Lurah Srimulyo Wajiran mengatakan, sejatinya lokasi untuk pembangunan TPS Sementara belum ada. Meskipun diakuinya, ada penolakan dari warga terkait dengan pembangunan TPS sementara di Puncak Bucu.

"Jadi finalnya belum. Masih akan didiskusikan nanti antara kami dengan DLH Bantul," kata Wajiran, Senin (1/7/2024).

Menurut Wajiran, untuk menyelesaikan persoalan adanya penolakan dari warga sekitar Puncak Bucu, Pemkal Srimulyo dan DLH akan menggelar pertemuan dengan warga pada Selasa (2/7/2024). Diharapkan dengan adanya pertemuan tersebut maka didapatkan pemahaman warga terkait urgenitas pendirian TPS sementara di tempat tersebut.

"Jadi besok kami undang mereka. Nanti akan kami lakukan komunikasi terkait dengan persoalan tersebut. Jadi sosialisasi ini semakin banyak yang dilibatkan semakin bagus, karena ini berkaitan dengan sampah," imbuh Wajiran.

BACA JUGA: TPS Sementara Gadingsari Hampir Penuh, DLH Bantul Menyiapkan TPS Sementara di Srimulyo

Wajiran mengungkapkan, selain di Puncak Bucu, sejatinya Pemkal Srimulyo telah menyiapkan sejumlah lokasi alternatif, di antaranya Prayan, dan puncak Bukit Tumpang. Hanya saja, untuk yang di Prayan, sudah dipastikan TPS sementara tidak bisa dibangun karena terlau berdekatan dengan pemukiman warga.

"Jadi tinggal mana yang akan dipilih. Mana yang risikonya paling kecil," papat Wajiran.

Menurut Wajiran, terkait dengan pembangunan TPS sementara di Srimulyo, dipastikan akan banyak penolakan dari masyarakat. Oleh karena itu, Pemkal Srimulyo dan DLH harus memasifkan sosialisasi ke masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat paham dan nantinya menerima pendirian TPS sementara di wilayahnya.

"Jadi tidak bisa sekali. Agar masyarakat paham. Kan, mereka yang demo mereka selama ini trauma, karena hidup mereka dijejali sampah. Tidak ada kompensasi, dan itu manusiawi. Maka harus ada komunikasi dan solusi. Untuk itu TPS harus ditempatkan di lokasi yang paling kecil dampaknya," ucap Wajiran.

Sementara Kepala DLH Bantul Bambang Purwadi dalam surat bernomor B/600.4.15/01561/bid2/2024 tentang surat pemberitahuan tertanggal 24 Juni 2024, sehubungan dengan telah ditetapkan SK Bupati No.232/2024 tentang Status Darurat Pengelolaan Sampah.

"Dengan ini kami beritahukan bahwa mulai 25 Juni 2024 pembuatan dan operasional TPS sementara di Puncak Bucu, Dusun Kaligatuk, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan dan akan segera dilaksanakan," tulis surat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

GA-6239 Rute Solo-Jeddah Alami Kendala Teknis di Mesin, Dirut Garuda: Kami Siapkan Pesawat Pengganti

News
| Rabu, 03 Juli 2024, 09:57 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement