Advertisement

Lindungi Data Penting, Setiap Dinas di Sleman Terapkan Standar Keamanan Siber

Abdul Hamied Razak
Rabu, 10 Juli 2024 - 12:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Lindungi Data Penting, Setiap Dinas di Sleman Terapkan Standar Keamanan Siber Ilustrasi Hacker - Sputniknews

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Keamanan siber harus menjadi isu prioritas mengingat teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu pendukung kanal pelayanan publik.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Eka Suryo Prihantoro saat Forum SPBE dan Smart City di Hotel Alana, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Selasa (9/7/2024).

Advertisement

BACA JUGA: Bantul Targetkan Seluruh Persimpangan Terpasang CCTV di 2025

Dalam revolusi industri 4.0 digitalisasi akses informasi terbuka selama 24 jam setiap harinya. Kejahatan siber tentunya juga mengancam data pemerintah daerah dari resiko kejahatan siber karena memanfaatan aplikasi di berbagai gawai.

“Oleh karena itu, saya ingatkan kepada setiap perangkat daerah untuk melakukan penerapan standar keamanan di masing-masing perangkat daerah. Pastikan kelayakan keamanan siber secara efektif dan efisien,” kata Eka.

“Potensi resiko ini perlu kita waspadai dan cegah mengingat layanan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) sangat strategis karena mampu memberikan pelayanan publik yang lebih efisien, transparan dan responsif sesuai kebutuhan masyarakat atau negara," kata Eka.

Senada dengan Eka, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman, Noor Hidayati Zakiyah Pramulani menyampaikan bahwa melalui Forum SPBE dan Smart City ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai aspek keamanan gawai dan data pribadi.

BACA JUGA: Jadi Media Promosi Wisata, Dispar Sleman Kembali Gelar Tour De Merapi 2024, Catat Tanggalnya

Mengusung tema Keamanan Informasi di Dunia Siber, Forum SPBE dan Smart City menekankan kepada potensi resiko yang ditawarkan oleh berbagai kemudahan internet dalam menyimpan dan memberikan informasi.

“Dalam Forum SPBE dan Smart City ini akan diajarkan bagaimana cara melindungi perangkat gawai dari malware, mengenali tanda-tanda penipuan online, serta langkah-langkah apa saja yang dapat kita ambil untuk mengamankan data pribadi kita,” kata Ida.

Dalam kesempatan tersebut hadir sebagai narasumber dari PT Telkom WITEL Yogyakarta, Shinta Irawati mengatakan pengguna internet di Indonesia total 66,5% dari jumlah penduduk sebanyak 276,4 Juta dengan penggunaan sosial media aktif dengan total 49,9%.

“Hal ini mengundang berbagai pola kejahatan siber seperti pengambilan data identitas diri, penyalahgunaan data diri, hingga pemerasan," kata Shinta.

Sedangkan Dyan Galih, Web & Mobile Security Enthusiasth mengatakan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan data pribadi.

“Selalu gunakan two-way authentication untuk mengamankan data kita,” kata Galih.
Galih menambahkan untuk meyakinkan diri bahwa data diri aman di internet bisa menggunakan beberapa portal terpercaya di internet.

“Jika ingin mengetahui data kita bocor atau tidak bisa menggunakan portal periksadata.com dengan memasukkan email yang ingin diperiksa. Dan jika sudah terjadi kebocoran data bisa lapor ke portal patrolisiber.id atau cekrekening.id," tutup Galih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Mahasiswa Unhan Ditetapkan Jadi Komcad Matra Darat

News
| Kamis, 19 September 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement