Proyek Tol Jogja-Solo, Relokasi Makam Mbah Celeng dan SDN Nglarang Terus Dimatangkan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman terus menunjukkan perkembangan hingga Juli 2024. Teranyar, untuk memperluas cakupan pengerjaan kontraktor berencana segera merelokasi satu sekolah dan makam terdampak tol di Tlogoadi dan Tirtoadi.
Humas PT. Adhi Karya pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto mengungkapkan relokasi makam Kyai Kromo Ijoyo yang terletak di Tirtoadi kemungkinan akan mulai dilangsungkan pekan depan. "Kalau relokasi makam insyaallah minggu depan kami putuskan, ini barusan meeting," kata Agung pada Kamis (11/7/2024).
Advertisement
Keputusan yang dimaksud Agung berkaitan dengan hal-hal teknis dalam proses pemindahan makam. "Memutuskan teknisnya saja untuk pembangunan [makam], minggu depan [pemindahan]," lanjutnya.
Makam Kyai Kromo Ijoyo dipercayai merupakan makam leluhur di desa Ketingan, Tirtoadi. Konon, Kyai Kromo Ijoyo atau Mbah Celeng merupakan penghuni pertama di wilayah tersebut dan ikal bakal area Padukuhan Ketingan.
Rencananya Makam Kyai Kromo Ijoyo akan direlokasi di lahan Sultan Grond (SG) seluas kurang lebih 200 meter persegi. Lokasinya masih di wilayah yang sama dengan makam saat ini, yakni di area Ketingan, Tirtoadi. "Di ketingan juga, status tanah kas desa, SG," jelas Agung.
Sementara untuk relokasi satu SD di Tlogoadi masih menunggu proses lelang. Tanah pengganti untuk SD disebut Agung telah disiapkan. "Kalau [relokasi] SD nunggu lelang untuk pengerjaannya, pengerjaannya kan dilelang nanti," ungkapnya.
Satu SD yang terdampak pembangunan Tol Jogja-Solo ialah SDN Nglarang di Tlogoadi. Bangunan SDN Nglarang memang nyaris seluruhnya terkena proyek tol. Setidaknya lebih dari 90 persen area sekolah diterabas oleh jalan tol.
BACA JUGA: Relokasi Makam Mbah Celeng Terdampak Tol Jogja-Solo
Dari pantauan Harianjogja.com di lokasi, Kamis sore WIB, proyek tol sudah berada di sekitar SDN Nglarang. Di belakang sekolah, material timbunan tampak terlihat berjarak beberapa meter dari sekolah. Sementara di sisi barat, konstruksi tol nampak terlihat di seberang sekolah dipisahkan oleh Jl. Nglarang.
Kepala Sekolah SDN Nglarang, Sutarti yang ditemui Juni lalu mengatakan selama proyek tol berlangsung, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah masih berlangsung kondusif.
Hal ini tak lepas dari aktivitas proyek yang turut menyesuaikan dengan aktivitas KBM di sekolah. Bila KBM rampung, baru lah aktivitas yang sifatnya berat dikerjakan. "Alhamdulillah KBM berjalan lancar, tidak ada masalah," kata Sutarti.
Sebagai Kepala Sekolah, Sutarti ingin aktivitas KBM dipindah ketika gedung baru sudah selesai dibangun. Selema pembangunan gedung baru belum rampung aktivitas belajar para siswa akan tetap dilangsungkan di bangunan yang lama. "Memang saya minta dibangunkan dulu baru kita pindah. Jadi kegiatan kita masih berjalan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Catat! Ini Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Pekan Terakhir November 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG Minggu 24 November 2024: Hujan Ringan hingga Petir
- Jadwal Bus Damri Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Minggu 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Pekan Terakhir Bulan November 2024
- Menteri Kebudayaan Fadli Zon Akan Upayakan Pemulangan Manuskrip Kraton Jogja Tersimpan di Inggris
Advertisement
Advertisement