Catat! Ini Jadwal Pembuangan Sampah di Depo Jogja Berdasarkan Hari dan Jenisnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja mulai memberlakukan jadwal pembuangan sampah di depo sesuai dengan jenis-jenis sampah. Masyarakat tak lagi bisa membuang residu organik dan residu anorganik setiap hari.
Aturan ini mulai diberlakukan di seluruh depo sampah di Kota Jogja sejak Jumat (12/7/2024). "Sampah residu anorganik hanya bisa dibuang ke depo pada hari Senin dan Kamis. Sementara, sampah residu organik hanya bisa dibuang pada hari Selasa, Jumat, dan Sabtu," jelas Penjabat Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto, Sabtu (13/7/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Pemkot Jogja Angkut 1.059,184 Ton Sampah dari Seluruh Depo Pakai 252 Armada
Penjadwalan pembuangan sampah tersebut, lanjut Sugeng, merupakan upaya Pemkot Jogja untuk menggerakkan masyarakat melakukan pemilahan sampah. Sekaligus untuk mempermudah pengolahan sampah di TPS 3R. "Kalau bicara penanganan sampah tidak hanya yang di hilir saja. Tidak mungkin tanpa hulu, harus dikondisikan," ujar Sugeng.
Dia menambahkan, pihaknya telah melakukan pengosongan depo sampah selama 3 hari. Tepatnya, pada 9-11 Juli 2024. Hasilnya, ada 1.059 ton sampah yang diangkut menggunakan 252 armada.
Meski depo sempat bersih dari sampah, tapi Sugeng tak bisa memastikan depo akan 100 persen bersih dari sampah. Sebab, menurutnya keberadaan depo sampah memang berfungsi sebagai tempat transit sampah sebelum dibawa ke tempat pengolahan sampah.
"Kemarin dalam rangka darurat sampah ada kesempatan sementara mengangkut ke Piyungan," imbuhnya.
Ketua Tim Kerja Operasional Penanganan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja Riyanto menuturkan secara jadwal atau jam pembuangan sampah tak ada perubahan.
Jam pembuangan menyesuaikan jadwal yang selama ini sudah diterapkan di masing-masing depo. Riyanto mengatakan ada depo yang buka mulai pukul 06.00-08.00 WIB ada juga yang buka pukul 06.00-07.00 WIB.
"Jamnya tidak ada perubahan. Skema pembuangannya saja yang berbeda," kata Riyanto.
Dia menambahkan, jadwal pembuangan sampah residu organik lebih banyak ketimbang anorganik. Sebab, selama ini produksi sampah di Kota Jogja didominasi oleh sampah organik.
Riyanto mengatakan, nantinya sampah organik yang masuk ke TPS 3R akan kembali dipilah oleh petugas. Sampah organik basah dan kering dipisahkan dan keduanya punya perlakuan yang berbeda.
"Organik kering akan diberikan ke bank sampah untuk budidaya magot. Sampah basah akan diberikan kepada peternak untuk pakan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Dokter Koas Dianiaya Hanya Gara-gara Jadwal Jaga, Polda Sumsel Turun Tangan
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Sedayu General Hospital Segera Buka Pelayanan, Punya Cathlab dan Hyperbaric Center
- KPU Segera Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Terpilih, Ini Jadwalnya
- Badan Pelaksana Otorita Borobudur Berkomtimen untuk Mewujudkan Konsep Pariwisata Berkelanjutan
- Bea Cukai Jogja dan Satpol PP DIY Gagalkan Peredaran 380.000 Rokok Ilegal
- Habiskan Anggaran Rp12,5 Miliar, Perbaikan Jembatan dan Gorong-Gorong di Sleman Berjalan Lancar
Advertisement
Advertisement