Advertisement

Promo November

Pemkab Sleman Upayakan Geopark Tunjang Perekonomian Masyarakat

Abdul Hamied Razak
Rabu, 24 Juli 2024 - 10:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Pemkab Sleman Upayakan Geopark Tunjang Perekonomian Masyarakat Pemerintah Kabupaten Sleman menerima tim verifikator Geopark di Garden Space Breksi Prambanan, pada Selasa (23/7 - 2024).

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN – Untuk mendukung terwujudnya Geopark Jogja sebagai bagian dari Geopark Nasional, Pemerintah Kabupaten Sleman menerima tim verifikator Geopark di Garden Space Breksi Prambanan, pada Selasa (23/7/2024).

Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto menerima dengan baik kehadiran tim verifikator yang menilai 7 Geosite Jogja yang berada di Kabupaten Sleman. Dia menyatakan Sleman tak hanya memiliki keunggulan pada potensi alam, namun potensi masyarakat yang ada juga tumbuh dengan baik menjadi keistimewaan Kabupaten Sleman.

Advertisement

BACA JUGA: 7 Lokasi Geopark Jogja di Wilayah Sleman, Rasakan Keindahannya

Sekda Sleman berharap, dengan kehadiran Geopark dapat ikut menunjang Sleman sebagai destinasi wisata yang lengkap, baik untuk destinasi wisata alam, buatan, maupun nilai-nilai tradisi yang masih hidup di masyarakat. Dengan begitu, hal ini akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sleman.

“Mudah-mudahan nanti setelah ada penilaian kita harapkan dapat menjadi nilai terbaik untuk Sleman, menambah nilai komparasi Sleman, dan mendukung daya tarik wisata Sleman, begitu juga dengan potensi meningkatnya kesejahteraan masyarakatnya,” jelas Susmiarto.

Ketua Tim Verifikator Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) Rudi Suhendar menilai potensi yang dimiliki Sleman telah mencerminkan 3 pilar pengelolaan Geopark yakni, konsep edukasi, konsep konservasi dan konsep pemberdayaan masyarakat. Ia mengatakan, kondisi alam yang dimilki Jogja khususnya di Sleman, memberikan peranan penting untuk mewujudkan Geopark Nasional DIY.

“Kami semua sudah melihat potensinya. Tinggal nanti membuat satu kemasan dari aspek konservasi yang dikemas juga untuk edukasi pada semua level. Kami berharap, nanti mulai dari level TK, SD, sampai universitas sudah bisa mengenal geopark itu seperti apa. Nah itulah nanti tugas dari pengelola, dan instansi terkait,” jelasnya.

BACA JUGA: Wujudkan Geopark Jogja Lestari dan Murakabi, Ini yang Dilakukan Pemkab Sleman

Rudi menambahkan, pemerintah diharap dapat menjadi stimulan untuk pemberdayaan masyarakat. Ia juga mengimbau agar pemerintah daerah dapat terus menggali, mengemas, dan mengelola potensi yang dimiliki Kabupaten Sleman. Dengan begitu, diharapkan tiga unsur geopark dapat terpenuhi dengan baik.

Sementara itu, Kepala Biro Pengembangan Infrastruktur Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan (PIWP2) Setda DIY, Yudi Ismono menerangkan, Pemda DIY mengambil tema Geopark “Keistimewaan Harmoni Gunung Merapi-Gumuk Pasir Parangtritis,”.

Yudi menilai Kabupaten Sleman menjadi kunci penting terkait keistimewaan DIY, mulai dari Gunung Merapi hingga Pantai Parangtritis. Maka dari itu, ia mendukung pengelolaan potensi yang ada di Sleman untuk memberikan manfaat yang lebih luas untuk masa depan.

“Kalau keberadaan obyek-obyek di Sleman di kelola dengan baik, maka kita pastikan anak cucu kita yang akan datang pasti akan menikmati potensi ini dengan baik juga,” terang Yudi.

Ia menambahkan, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, juga telah memberikan arahan kepada tim verifikator Geopark Jogja, agar potensi yang dimiliki DIY tidak hanya sekadar menjadi simbol obyek. Artinya, keberadaan geopark harus bisa memberikan sebuah daya ungkit terhadap pemberdayaan perekonomian sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah

News
| Kamis, 21 November 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement